Program Film Pendek ‘Indonesia Raja 2021’ Resmi Diluncurkan Untuk Distribusi Nasional

by -

Visualindonesia, Bali,-

Tepat waktu sesuai yang sudah direncanakan, jaringan kerja film pendek ‘Indonesia Raja 2021’ memasuki fase distribusinya. Per-tanggal 16 April 2021 seluruh rangkaian program ini secara resmi dikembalikan kepada masyarakat untuk mengisi berbagai acara pemutaran.

Program ini bisa digunakan selama masih berada di dalam wilayah Indonesia. Program-program film pendek ini bisa dipinjam secara resmi untuk berbagai pemutaran komunitas, kampus, bahkan juga ditawarkan untuk mengisi acara-acara festival film nasional.

Khusus tahun ini, ‘Indonesia Raja 2021’ menerbitkan 6 program wilayah, masing-masing dari Aceh, Bali, Jakarta Metropolitan, Daerah Istimewa Yogyakarta & Jawa Tengah, Jawa Barat dan Padangpanjang. Masing-masing program berisi 5 sampai 6 film pendek, dengan durasi total rata-rata sekitar 1 jam tayang.

Film-film dalam program Indonesia Raja melalui pertimbangan seleksi dan penyusunan, sehingga setiap program menyampaikan sebuah tema. Programming film pendek berusaha memberikan sudut pandang baru untuk menonton dan menikmati pilihan film-film di dalamnya. Selanjutnya untuk pemantik diskusi pada tema yang disampaikan.

Para programmer yang terlibat tahun ini adalah Akbar Rafsanjani (Aceh), Kardian Narayana (Bali), Nosa Normanda (Jakarta Metropolitan), Anggi (DIY & Jawa Tengah), Kemala Astika (Jawa Barat) serta Wahyudha (Padangpanjang). Mereka telah mulai bekerja dalam sebuah kelompok diskusi sejak awal tahun bersama-sama tim koordinator dari Minikino.

Film-film pendek yang terpilih tahun ini, berikut nama sutradaranya adalah; MOMO (Qiu Mattane Lao), POE RUMOH (Fadhilul Umami), ELIN (Andri Saputra), HANA GATA (Arief Rachman Missuari), KLINIK NENEK (Sonya Anggi Yani & Oka Rahmadiyah), TAMBET (Gusti Made Sukaarsana), SALAH TAMPI (I Made Suisen ‘ibonk’), SEMARA (Medy Mahasena), HALU (Qiu Mattane Lao), AKU INGIN MENCIUMMU UNTUK TERAKHIR KALINYA (Yusuf Jacka Ardana).

Selanjutanya ada MOKSA (Andrew Bachtiar), MARIA ADO’E (Gleinda Stefany), ANGPAO (Stefanus Cancan), TRESNO WARANGGONO (Fitri Mursidah), ABRI MASUK DESA (Bowo Leksono), LIBURAN DIAM-DIAM (Erlangga Radhikza), ANJELO (Abi R Muhamad), PROYEK AL-AMIN (Rayhan Dharmawan), PENDEKAR CYBORG (Sigit Pradityo & Adit Bujbunen Al Buse), ONCE UPON A TIME IN INDONESIA (Kenny Gulardi), JOURNALISM FOR DUMMIES (Hadafi Raihan Karim).

Berikutnya adalah FORGET THE BOMB IN THE BACKYARD, WE’RE FINE! (Lerryant Krisdy Gunanto Basuki), RONDA (Abdalah Gifar Abisena), LONELY TOGETHER (Rizaldy Bagas), CENAYANG (Kawakibi Muttaqien), ALTARABA (Luthfi Muhammad), BERAWAL DARI SEBUAH BOTOL (Erwin), MEI DALAM CERITA (Taufiq Hidayat), SUREK (Rizky Andrian), PAKASIAH BIOLA (M. Ritzky Saibi).

Data yang lebih lengkap, termasuk tema program, genre, durasi dan sinopsis masing-masing film bisa dilihat melalui website resmi https://minikino.org/indonesiaraja/program-film-2021/.

Para penyelenggara pemutaran film dan festival film pendek nasional yang tertarik, saat ini sudah bisa mengajukan pinjaman program ini.

Prosedur peminjaman dapat dipelajari di https://minikino.org/indonesiaraja/. Prosedur ini bertujuan melindungi hak cipta dan hak tayang yang masih berada di tangan masing-masing pemilik film, baik sutradara, produser maupun programmer yang ikut bertanggung jawab. Program siap pakai ini akan tetap tersedia sepanjang tahun 2021.

Total jumlah film pendek yang terpilih ke dalam ‘Indonesia Raja 2021’ ada 30 judul. Kemudian jumlah ini terbagi ke dalam 6 program berdasarkan wilayah programmingnya. Jumlah ini terpilih dari total 166 film pendek yang didaftarkan.

Sehingga dalam perbandingannya, kurang dari 20% dari seluruh pendaftaran film yang akhirnya berhasil lolos masuk program. Angka ini menunjukkan semakin ketatnya seleksi yang terjadi dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Penanggung jawab koordinator dari Minikino, Edo Wulia menjelaskan, Indonesia Raja sejak awal tidak dirancang sebagai sebuah kompetisi. Namun memasuki tahun yang ke-7, jaringan kerja yang terbentuk semakin menguat. Hal ini disusul dengan semakin besarnya jumlah film pendek yang didaftarkan.

“Suasana pemilihannya mau-tidak-mau ya menjadi kompetitif. Film-film pendek terpilih juga akhirnya mendapatkan kesempatan dan perhatian yang lebih besar lagi untuk dilibatkan ke berbagai panggung film dalam skala nasional selama tahun 2021. Ini artinya membuka kemungkinan jaringan kerja yang lebih luas, semoga ini menjadi sebuah timbal balik yang terus-menerus semakin produktif,” lanjut Edo.

Festival film yang sudah pasti akan menayangkan program-program ini adalah Minikino Film Week 7, Bali International Short Film Festival, yang akan berlangsung pada 3 sampai 11 September 2021. Film-film terpilih dalam ‘Indonesia Raja 2021’ juga ikut dipertimbangan dalam kompetisi nasional dalam festival ini.

(*; foto ist

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.