Visualindonesia, Jakarta,-
‘Déjà vu’ merupakan single kedua dari album studio ketiga Sheryl Sheinafia berjudul Jennovine, yang mempunyai video musiknya sendiri. Video musik ini menceritakan tentang sepasang kekasih dengan hubungan yang intim.
Setelah terlibat dalam berbagai sektor industri kreatif –menjadi pembawa acara, aktris, dan seorang musisi– pembuatan video musik ini menjadi sebuah kesempatan lain bagi Sheryl untuk menunjukkan keterampilannya dalam seni visual.
Diambil dari frase bahasa Perancis yang memiliki arti “pernah terlihat”, music video ‘Déjà vu’ sendiri mengambil konteks yang sama diikuti dengan sepasang kekasih melakukan aktivitas sehari-hari.
Hal-hal yang selalu dilakukan berulang kali seperti makan, bersenang-senang hingga menggosok gigi merupakan interpretasi dari arti kata deja vu.
Penyampaian cerita yang sederhana mempunyai tujuan agar penonton dapat ikut merasakan bagaimana suasana nyaman ketika kita bersama orang yang tepat ditempat yang nyaman.
“Aku selalu berusaha menciptakan ruang yang aman dengan pasanganku. Pada akhirnya, kita mengeluarkan sisi yang terbaik dari satu sama lain saat kita bersama, jadi ketika pulang setelah hari yang berat dan hanya melakukan sesuatu yang sederhana, selama itu dengan pasangan, aku tidak keberatan,” ujar Sheryl.
Terlepas dari keahlian dalam produksi, proses syuting disampaikan Sheryl cukup menantang.
“Mengingat situasi saat ini dengan COVID-19, aku harus dapat menjaga tim aku dengan benar. Kita harus memastikan bahwa semua mengikuti protokol kesehatan yang benar, serta jadwal. Meskipun hal itu tidak mudah, tapi itu adalah cara untuk maju kedepannya,” imbuhnya.
‘Déjà vu’ menunjukkan kepada kita sekilas tentang kemajuan Sheryl dalam menyampaikan ceritanya menjadi sebuah visual. Sheryl tidak asing lagi dalam hal menulis lagu cinta, karena sebagian besar diskografi musiknya berpusat disitu.
Namun, ‘Déjà vu’ memiliki kekuatan yang berbeda dari lagu-lagu Sheryl pada umumnya, mengungkapkan nuansa kedewasaan dan mengeksplorasi lapisan baru dalam sensualitas.
Sheryl menjelaskan, bahwa ini ada hubungannya dengan pertumbuhannya menjadi lebih dewasa dan status dia sebagai artis independen.
“Sebagai penulis lagu, aku ingin dapat mengekspresikan diri secara autentik dengan karya aku, dan sekarang aku berada pada fase di mana aku ingin menceritakan kisah itu dengan apa adanya. Ini juga terkait dengan bertambahnya usia serta menjadi dewasa,” ungkap Sheryl.
Meski telah menyelesaikan album ketiga dan kini merilis video musik keduanya, tampaknya perjalanan Sheryl baru saja dimulai. ‘Déjà vu’ menandai awal era baru, mengungkapkan sisi dirinya yang belum pernah dilihat oleh dunia.
Tayang perdana pada 12 April 2021 di Youtube channel miliknya, Sheryl mengundang para penonton untuk bergabung dengannya dalam merasakan pandangan baru menantang batas keintiman.
(*; foto ist