Visualindonesia, Jakarta,-
Drummer PAS Band, Sandy Andarusman dikenal sebagai sosok yang aktif dalam dunia musik sejak ia masih bersama band rekaman pertamanya, UCAMP.
Sandy Andarusman, drummer PAS Band ini dikenal sebagai sosok yang aktif dalam dunia musik sejak ia masih bersama band rekaman pertamanya, UCAMP.
Sebagai musisi, guru dan influencer di media sosial, Sandy pun terbilang sangat kreatif dan produktif, dalam beragam isu, gagasan dan konten kreatif.
Bahkan ditengah situasi kondisi Pandemi Covid-19 yang tak menentu saat ini, ia memilih menjadi Produser sekaligus Personal Consultant, untuk pendatang baru dari generasi milenial, Ilma Zyain, kelahiran Balikpapan, 23 Desember 1997 ini.
“Ilma memiliki enerji teenagers yang lengkap, perpaduan antara suara yang bagus, gaya lincah, periang, dan sikap yang ramah. Menurut saya, ia cocok menjadi New Icon Indonesia dalam dunia musik,” beber Sandy, yang kemudian memilih lagu ‘Bandel’ dari UCAMP, sebagai single perdana, yang dianggap masuk dan pas mewakili karakter Ilma.
Untuk memuluskan gagasan kreatifnya menggarap potensi Ilma, Sandy tak ingin sendiri. Ia pun menggamit Posan Tobing, drummer The Winner dan mantan drummer Kotak, yang dianggapnya paling paham karakter penikmat musik dari kalangan milenial saat ini.
Posan sukses sebagai Music Director dalam menggarap sejumlah lagu dan nama, seperti SHY, Dewi Persik. Kini, Posan dipercayakan untuk membuat aransemen baru lagu ‘Bandel’.
“Lagu era 90-an ini, harus tetap pantas didengar milenial saat ini. Makanya, gue bikin musik ala K-Pop. Dan memang cocok dengan karakternya Ilma,” jelas Posan, yang senang dan bangga karena dipercaya oleh Sandy, guru drum-nya.
Sebutlah Sandy dan Posan, sebagai “Guru dan Murid” ini, yang kini berkolaborasi bersama Joko Kistanto, juga murid drum Sandy, pemilik label rekaman Oase Media Utama. Enerji ketiganya semakin kuat, karena ada Aksen Records, perusahaan rekaman milik Posan Tobing, yang juga urun rembug untuk menggarap proyek ini dengan semangat profesional.
“Ini adalah proyek pertama dari Oase Media Utama, karenanya kami menyiapkannya dengan sungguh-sungguh. Mulai dari pemilihan lagu yang pas dengan karakter Ilma, musisi pendukung, hingga melibatkan video maker yang profesional dibidangnya,” terang Eksekutif Produser, Joko.
Di era Pandemi Covid-19, ditengah kelesuan bisnis musik, tentu saja menjadi sangat istimewa jika ada perusahaan rekaman yang mau memproduksi karya musik dengan mengedepankan idealism ketimbang komersialisme. Maka beruntunglah menjadi sosok Ilma Zyain, yang mendapat kesempatan emas ini.
“Senang banget, akhirnya bisa merampungkan single pertamaaku. Selain itu aku sangat bangga karena diberi kepercayaan oleh Mas Boyke, musisi senior Sandy Pas Band dan Posan Tobing, untuk menyanyikan lagi UCAMP,” aku Ilma.
Menurut Ilma, kemampuan musikalitasnya akan terus dikembangkannya setelah single ‘Bandel’ ini dirilis.
“Aku akan terus belajar dan belajar lagi, meningkatkan kemampuan vokal aku, dengan belajar pada senior, Mas Doddy Katamsi,” terang Ilma.
Selain terus mengasah kemampuan vokalnya, Ilma juga sangat antusias mengembangkan kemampuan public speaking yang dimilikinya serta belajar dengan rutin untuk memperbaiki koreografi, khusus untuk lagu ‘Bandel’ ini, saat tampil live show.
Sebagai generasi milenial, Ilma berharap karya perdananya ini sebagai pintu masuk untuk menjadi Ikon Musik Indonesia di masa depan. Meski bukan pekerjaan ringan, tapi perempuan cantik ini meyakini bahwa melalui musik, banyak hal positif yang bisa didapat.
“Setidaknya, melalui musik, bad mood bisa kembali normal, dan sudah pasti musik membuat stress bisa hilang. Oleh karena itu, aku ingin mengembangkan bakat aku menulis lagu, supaya makin banyak yang mendapatkan manfaatnya,” tukas Ilma Zyain.
Akhirnya, single hit ‘Bandel’, siap dipublish keseluruh pelosok tanah air, bahkan didunia melalui berbagai platform media sosial yang semakin efisien dan juga sangat efektif untuk memengaruhi penikmat musik di manapun. Baik Ilma Zyain, Sandy, Posan dan juga Boyke telah berupaya untuk menyajikan yang terbaik untuk industri musik Indonesia.
“Saya jadi ingat, dulu bersama PAS Band, pernah bekerjasama dengan Tere dan Bunga Lestari. Sekarang dengan Ilma, penyanyi wanita yang semuanya berangkat dari titik nol. Ini tantangan bagi kami agar kehadiran Ilma diterima oleh generasinya, para milenial. Saya percaya Ilma mampu menjadi New Icon Indonesia,” pungkas Sandy.
(drel; foto ist