“Konser Gitaris Pemuda Untuk Negeri” Ruang Kreasi Dan Gerakan Amal Gitaris Tanah Air

by -

Visualindonesia, Jakarta,-

Sejumlah gitaris tanah air seperti Dewa Budjana, Baron, Ridho Hafiedz, dan Oppie Andaresta menginisiasi penyelenggaraan “Konser Gitaris Pemuda untuk Negeri”. Kegiatan yang berlangsung pada 31 Oktober 2020 lalu ini, melibatkan 30 gitaris Indonesia dan didukung 11 vokalis nasional serta lima musisi tradisi dan disiarkan secara langsung di salah satu stasiun televisi nasional.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengapresiasi penyelenggaraan “Konser Gitaris Pemuda Untuk Negeri” sebagai ruang kreasi sekaligus gerakan amal bagi gitaris tanah air yang terdampak pandemi Covid-19.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio dalam keterangannya, Selasa (3/11/2020), mengatakan, “Konser Gitaris Pemuda Untuk Negeri” memiliki tujuan besar bagi pelaku kreatif tanah air khususnya para gitaris.

“Yakni memberikan kesempatan berkarya kembali sekaligus sebagai bentuk kepedulian yang juga ditujukan bagi para gitaris se-Indonesia,” kata Wishnutama.

Sebanyak 30 gitaris ternama Indonesia yang tampil yaitu Ian Antono, Dewa Budjana, Gerald Situmorang, Ridho Hafiedz, Iga Massardi, Eet Sjahranie, Baim, Piyu Padi, Gugun Blues, Tohpati, Pay, Totok Tewel, Andra, Stevie Item, Choky Netral, Oele Pattiselano, Donny Suhendra, John Paul Ivan, Rey (KPR), Jikun, Denny Chasmala, Nisan, Natania, Jubing, Adrian Adioetomo, Ginda, Rama Satria, Ovy (/rif), Ricky Seringai, dan Agung.

Juga 12 vokalis ternama Indonesia yaitu Dira Sugandi, Once Mekel, Iwa K, Andy RIF, Michael Papua, Chaseiro Junior, Sheryl Sheinafia, Kikan, Oppie Andaresta, Andien, Monita Tahalea, Ipank. Serta musisi tradisional Ganzer Lana (sasano), Jalu Pratidina (kendang), Saat (Vokal, Suling), Daniang (Hasapi), dan KauNang (Perkusi).

Wishnutama mengatakan, dengan menyajikan musik modern yang diramu dengan instrumen tradisi juga turut memperkuat identitas bangsa dan melahirkan “Nationalism in Music”.

“Acara ini juga akan ditayangkan ulang di channel YouTube Kemenparekraf/Baparekraf. Bagi masyarakat, hal ini bisa menjadi salah satu alternatif hiburan sekaligus bisa ikut berpartisipasi memberikan dukungan,” kata Wishnutama.

Oppie Andaresta sebagai salah satu pencetus acara “Konser Gitaris Pemuda Untuk Negeri” mengatakan, melalui kegiatan ini diharapkan dapat kembali memberikan semangat kepada musisi khususnya gitaris se-Indonesia.

Dalam acara ini juga dirilis satu lagu berdurasi 10 menit dengan melibatkan 128 gitaris seluruh Indonesia.

“Terbukti di masa sulit, tak menghentikan para gitaris untuk tetap berkarya,” kata Oppie Andaresta.

Hasil pengumpulan donasi nantinya akan dibagikan kepada gitaris seluruh Indonesia, terutama yang terdampak akibat pandemi, dengan kurasi dan pendataan dilakukan atas nama paguyuban Gitaris Untuk Negeri yang dilakukan melalui platform kitabisa.com.

(drel; foto biro komunikasi kemenparekraf

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.