TNI Berhasil Angkat Tumor Rahang Warga Ngada NTT di RS Marinir Cilandak

by -

Visualindonesia.com,-

Theobaldus Du’a (29), warga Desa Genamere, Kecamatan Bajawa Utara, Kabupaten Ngada, NTT, menjalani operasi besar pengangkatan tumor rahang bawah dan rekonstruksi rahang dengan pemasangan plat titanium di Rumah Sakit Marinir Cilandak (RSMC), Jakarta Selatan,pada Selasa (02/09/2025) lalu.

Operasi dilakukan setelah pasien mengidap tumor rahang sejak 15 tahun lalu yang membuatnya tidak dapat menutup mulut dan kesulitan makan serta melakukan aktivitas lain.

Danrumkital Marinir Cilandak Kolonel Laut (K) drg. Muhammad Arifin.Sp. Ort.,M.Tr.Opsla., menyampaikan bahwa tindakan operasi ini dilakukan oleh team yang terdiri dari Kolonel Laut (K) dr. Yendri,Sp.B(K) Onk, Mayor Laut (K) dr. Fanny Yudiono,Sp.THT-KL., Mayor laut (K) drg. Yayan,Sp.BM., dan Kolonel Lut (K/W) dr. Rosalia,Sp. An-KIC.

Proses operasi turut didukung oleh dokter anestesi Kol (K) dr. Eka P., Sp.An. serta tim perawat bedah. Dalam operasi ini sebagai dokter penanggungjawabnya / DPJP utama adalah Mayor Laut (K) drg.Yayan., Sp.BM.

Operasi dimulai pada pukul 07.00, dengan tindakan pembuatan lubang di trachea atau istilah medisnya  trakeostomi,yang berguna untuk jalan nafas dan jalan anestesi umumnya, hal ini dilakukan karena tumor sangat besar dan menutup rongga mulut sehingga menyulitkan dokter anestesi untuk membiusnya.

Setelah terbius proses dilanjutkan pengangkatan tumor dengan dilakukan pemotongan rahang bawah kanan dan kiri,hingga proses pemasangan rekonstruksi rahang dengan plat titanium,total waktu operasi sekitar 6 jam dan berakhir pada pukul 13.30 WIB,pada hari Selasa 2 September 2025 lalu.

“Operasi ini cukup kompleks karena tumor sudah diderita pasien selama 15 tahun. Namun,puji syukur operasi berjalan lancar dan tumor berhasil diangkat, dan pasien dalam kondisi baik,” jelas Danrumkital Marinir Cilandak Kolonel Laut (K) drg. Muhammad Arifin.Sp. Ort.,M.Tr.Opsla. dalam keterangan tertulisnya pada (23/09/2025).

Perjalanan Baldus menuju meja operasi penuh lika-liku. Tumor berawal sejak ia duduk di bangku SD kelas 5 setelah benturan keras di rahang,yang makin membesar seiring waktu. Kendati kerap kesakitan dan sulit makan,ia tetap bekerja sebagai petani, buruh bangunan,bahkan membiayai adiknya kuliah.

Pada Mei 2025, saat operasi usus buntu di RSUD Bajawa, ia bertemu dr. Sinyo yang merekomendasikannya ke Yayasan Rumah Singgah Kebaikan Pasien Indonesia (RSKPI) yang kebetulan pemilik yayasannya adalah mantan relawan rs darurat Covid wisma atlet Kemayoran dan kenal dengan mantan Komandan lapangan rs darurat yang dikenal dengan “call sign Cobra” yang saat ini menjabat Danrumkitmar Cilandak, sehingga ada komunikasi lanjutan untuk rencana konsul operasi di rs marinir Cilandak.

Berkat dukungan yayasan serta bantuan Pemda Ngada, Baldus berangkat ke Jakarta pada 24 Agustus 2025 dan didampingi bertemu Danrumkital Marinir Cilandak pada 26 Agustus 2025. Penangan dan persiapan tindakan operasi langsung dilaksanakan secara cepat,tepat dan akurat. Setelah dilakukan pengecekan kesehatan secara lengkap maka diputuskan untuk dilakukan operasi.

“Saya sudah menanggung tumor ini selama 15 tahun. Saya hanya ingin sembuh agar bisa hidup normal dan kembali bekerja untuk keluarga,saya mengucapkan terimakasih kepada komandan-komandan TNI, yang telah membantu saya dengan tidak mengeluarkan biaya,” ujar Baldus dengan mata berkaca-kaca.

Operasi ini tidak hanya menjadi awal pemulihan bagi Baldus, tetapi juga simbol kepedulian TNI dan kolaborasi berbagai pihak dalam memberikan harapan baru bagi pasien dengan latar belakang keterbatasan kemampuan ekonomi dan keterbatasan akses kesehatan di daerah pedesaan.

(*/den; foto: ist

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.