Film ‘Panggil Aku Ayah’ Raih Antusiasme Tinggi, Tiket Terjual Habis di 25 Kota

by -

Visualindonesia.com,-

Film drama komedi keluarga “Panggil Aku Ayah” dari Visinema Studios berhasil mencuri perhatian dan hati penonton Indonesia melalui acara Gala Family & Friends yang berlangsung penuh kehangatan, setelah sebelumnya menggelar rangkaian Gala Premiere di Jakarta dan Sukabumi.

Acara istimewa ini mempertemukan para pemain, kru, dan keluarga mereka dalam sebuah malam perayaan yang tidak hanya merayakan film, tetapi juga merayakan makna keluarga itu sendiri.

Tangis haru, tawa lepas, dan pelukan hangat mengisi ruang studio pada malam tersebut, dengan banyak yang menyebut film ini sebagai “pelukan” yang mengingatkan akan kekuatan cinta dari orang-orang yang mungkin tak disangka bisa menjadi keluarga.

Gala Family & Friends ini menjadi momen yang sangat personal bagi produser sekaligus Chief Content Officer Visinema Studios, Anggia Kharisma. Film “Panggil Aku Ayah” merupakan proyek yang lahir dari proses refleksi mendalam Anggia atas kehilangan ayahnya di awal tahun ini, menjadikan proses kreatif film ini sebagai ruang penyembuhan sekaligus ungkapan cinta.

“Proses pembuatan film ini begitu personal dan emosional. Di balik tiap adegan, ada ruang refleksi tentang kehilangan, tentang cinta yang kadang terasa tak cukup, dan tentang memaafkan diri sendiri,” ungkap Anggia Kharisma.

Melalui karya terbarunya ini, Visinema Studios mengajak keluarga Indonesia merasakan hangatnya cinta tanpa syarat yang datang dari tempat tak terduga, mengisahkan tentang seseorang yang tidak sedarah namun mampu mencintai dan dicintai dengan layak seperti keluarga kandung.

Film yang disutradarai oleh Benni Setiawan ini dibintangi oleh deretan aktor ternama seperti Ringgo Agus Rahman, Boris Bokir, Myesha Lin, Tissa Biani, dan Sita Nursanti.

Para tamu undangan yang hadir bersama keluarga memberikan respons positif setelah menonton “Panggil Aku Ayah”. Produser Shanty Harmayn memuji, “Filmnya sangat hangat. Performance-nya menggemaskan hati. Ini benar-benar film keluarga yang sangat hangat sekali. Sangat suka sekali sama cast-nya, terutama Eca (Myesha Lin) sebagai Pacil.” Sementara aktor Al Ghazali mengungkapkan, “Aku suka banget filmnya. Menyentuh. Ceritanya sangat menyentuh banget apalagi aku sangat suka cerita tentang Ayah dan Anak. Ini mengingatkan kita untuk bisa selalu menyayangi keluarga kita.”

Mindfulness practitioner Adjie Santosoputro turut memberikan kesan mendalam, “Hangat sekali. Menghangatkan hati dan bikin mata saya berkeringat. Makna yang bisa diambil dari film ini yaitu menjadi orangtua itu nggak mudah. Nggak ada orangtua yang sempurna, begitupun menjadi anak.”

“Dan ternyata yang disebut dengan keluarga itu belum tentu adalah keluarga dari darah, bisa jadi orang sekitar kita yang punya rasa cinta begitu besar dan welas asih, itu adalah keluarga kita,” imbuhnya.

Film ini melanjutkan jejak karya-karya keluarga Anggia Kharisma yang telah menyentuh hati penonton, mulai dari “Cahaya dari Timur”, “Keluarga Cemara”, “Nussa The Movie”, serial edutainment “Domikado”, hingga “Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini”.

Beberapa bulan lalu, film “JUMBO” yang ia produseri bahkan mencetak sejarah sebagai film animasi terlaris di Asia Tenggara dan film bioskop terlaris di Indonesia.

Antusiasme penonton Indonesia terhadap “Panggil Aku Ayah” terbukti dari habisnya tiket di 25 kota dalam rangkaian “Nonton Duluan” yang berlangsung bersamaan dengan Gala Family di berbagai jaringan bioskop XXI, CGV, Cinepolis dan KCM, mencakup Jakarta, Bogor, Tangerang, Cirebon, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Lampung, Denpasar, Makassar, Ambon, Pontianak, Bengkulu, Jambi, Tasikmalaya, Bandung, Depok, Padang, Samarinda, Balikpapan, Medan, Malang, Semarang, Pekanbaru, dan Bekasi.

Film “Panggil Aku Ayah” resmi tayang serentak di seluruh jaringan bioskop Indonesia mulai 7 Agustus 2025 dengan promo menarik Buy One Get One untuk penayangan hari pertama.

“Di Visinema Studios, kami percaya bahwa film bukan hanya tentang hiburan, tetapi tentang membuka ruang diskusi untuk merasakan, untuk berbicara, dan untuk terhubung kembali dengan diri sendiri dan orang-orang yang kita sayangi,” tutup Anggia Kharisma.

(*/dra; foto: ist

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.