Dihadiri Bamsoet, Pernikahan Mashudi dan Elvi Jadi Simbol Harapan Baru Setelah Kehilangan

by -

Visualindonesia.com,-

Suasana haru dan hangat menyelimuti pernikahan Mashudi Benarto dan Elvi Cahyani yang digelar di Resto Kembang Goela, Sudirman, Jakarta, pada 18 Juni 2024 lalu. Di tengah suasana penuh kekeluargaan, momen sakral ini turut disaksikan oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dan istri, yang hadir bukan hanya sebagai tamu kehormatan, melainkan juga sebagai saksi resmi dalam prosesi pernikahan.

Acara tersebut berlangsung khidmat dengan dihadiri kerabat dekat dan sejumlah tokoh penting, termasuk Sulianto Entong, pemegang saham utama PT Timas Suplindo. Lebih dari sekadar penyatuan dua hati, pernikahan ini menjadi simbol penguatan hubungan antarsektor, mempererat silaturahmi antara dunia politik dan korporasi.

Di balik momen bahagia ini, tersimpan kisah panjang tentang duka, hijrah, dan pencarian makna sejati dari sebuah pernikahan. Mashudi kehilangan istri pertamanya pada tahun 2014, sementara Elvi mengalami hal serupa tiga tahun kemudian. Kehilangan itu menorehkan luka yang dalam, namun juga membuka jalan bagi pertemuan yang mengubah hidup mereka.

Mashudi tak segan menyebut pernikahan keduanya di masa lalu sebagai “drama Korea”, relasi yang penuh kepalsuan dan konflik. Ia bahkan mengalami kecelakaan mobil hebat yang nyaris merenggut nyawa, bersamaan dengan kondisi rumah tangga yang tidak ideal.

“Setiap pulang kantor rasanya seperti kembali ke neraka. Saya hanya bertanya, kapan semua ini berakhir?” ungkapnya dengan getir.

Perubahan datang dari perkenalan sederhana yang penuh makna. Seorang teman kantor mengenalkan Mashudi kepada Elvi, yang kala itu bekerja di firma hukum ternama di kawasan SCBD setelah sebelumnya lama mendampingi Bamsoet.

Ternyata, Elvi adalah sahabat lama dari istri teman kantor Mashudi. Momen perkenalan itu terjadi di tengah pandemi, saat keduanya tengah dalam proses hijrah secara spiritual dan emosional.

“Saya ditanya, mau nggak dikenalin sama duda hijrah? Saat dengar kata ‘hijrah,’ saya langsung terharu,” kenang Elvi.

Dari situlah benih cinta tumbuh, bukan karena kepentingan sesaat, tapi dari kesamaan nilai dan perjalanan hidup yang serupa. Keduanya mantap melangkah bersama, bukan untuk mengulang masa lalu, tetapi membuka lembaran baru yang lebih jernih.

Pada hari pernikahan, Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo memberikan doa dan pesan mendalam.

“Pernikahan sejati bukan hanya tentang cinta, tapi tentang perjuangan dan keberanian memulai kembali dengan niat baik,” ucap Bamsoet dalam sambutannya.

Mashudi dan Elvi kini memulai babak baru dengan fondasi yang lebih kuat, spiritualitas, kedewasaan, dan ketulusan. Mereka berharap rumah tangga yang dibangun kali ini menjadi tempat kembali yang damai, bukan hanya bagi mereka berdua, tetapi juga bagi orang-orang di sekitar yang turut mendoakan kebahagiaan mereka.

Pernikahan ini menjadi bukti bahwa cinta sejati bisa tumbuh dari luka, dan bahwa perjalanan hijrah dapat membawa seseorang menemukan cahaya di ujung jalan panjang kehidupan.

(*/den; foto: ist

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.