Visualindonesia.com,-
DJ sekaligus produser musik reggae Namoy Budaya kembali menghadirkan kejutan dengan kolaborasi istimewa bersama Weaken Amorē, band lovers rock asal Malang.
Keduanya secara resmi me-remix lagu legendaris ‘Aku Bisa’ dari Flanella yang pernah hits di era 2000-an melalui label musik FAM. Rilis yang dinanti-nanti ini sudah tersedia di seluruh platform streaming digital sejak 11 Juli 2025.
Berbeda dengan versi asli Flanella yang sarat kekesalan dan kepedihan pasca-putus, interpretasi Namoy Budaya dan Weaken Amorē justru menghadirkan suasana yang lebih sendu dan contemplatif.
Nuansa merana, rapuh, dan hampa mendominasi aransemen baru ini, mencerminkan perasaan bahwa meskipun seseorang mampu melanjutkan hidup tanpa sang mantan, ada kehampaan yang tetap bersarang di hati.

“Lagu ini mengingatkan gue pada era 2000an pas lagi nongkrong di warnet. Meskipun gue sedang baik-baik aja, gue bisa jadi mendadak galau setiap mendengar lagu ini,” ungkap Namoy Budaya yang merupakan moniker dari Binar Abiyasa asal Lampung.
Nostalgia mendalam inilah yang mendorong sang DJ untuk menggarap ulang track ikonik tersebut.
Kolaborasi ini dirancang bukan sekadar membawakan ulang lagu lama, melainkan menghadirkan rasa baru yang bisa dirasakan tubuh dan hati sekaligus. Perpaduan reggae, rocksteady, dan sentuhan lovers rock berhasil menciptakan atmosfer yang unik, di mana pendengar bisa merasakan galau sekaligus terdorong untuk bergoyang mengikuti irama.
“Di balik ritme yang mengayun pelan, pengen ada cengcet-nya gitu, jadi biar orang bisa galau tapi juga joget,” ujar Namoy Budaya sambil tertawa.
Pendekatan ini mencerminkan filosofi musik yang dibuat dari hati, yang memiliki kekuatan magis untuk menghipnotis pendengarnya.
Namoy Budaya yang belakangan aktif merilis remix lagu-lagu musisi tanah air dalam versi reggae dan rocksteady, sebelumnya telah menggarap karya Sal Priadi ‘Zuzuzaza’, .Feast ‘Nina’, hingga Teenage Death Star ‘Thunder Boarding School’.
Selain proyek remix, ia juga telah merilis karya orisinal ‘Olah Reggae’ dan single kolaborasi ‘Hati’ bersama Rizkia Laras.

Sementara itu, Weaken Amorē yang terbentuk sejak 14 Januari 2024 beranggotakan Pauline Sidabalok (vokal), Alif Reda Brilianto (gitar utama), Andi Kristanto (gitar), Hans Reinhart Abraham (gitar), Reza Christian Putra (bass), dan Ilham Ramadhan (drum).
Band yang telah merilis double single ‘Diamond’ dan ‘Salvation’ serta single ‘Cigarettes’ ini semakin menunjukkan eksistensinya di kancah musik lovers rock Indonesia.
Kehadiran remix ‘Aku Bisa’ ini menjadi bukti bahwa musik era 2000-an masih memiliki daya tarik kuat untuk diinterpretasi ulang dengan pendekatan kontemporer.
Kolaborasi lintas genre dan generasi seperti ini diharapkan dapat memperkaya khazanah musik Indonesia sekaligus mengenalkan reggae dan lovers rock kepada audiens yang lebih luas.
(*/ell; foto: ist