Visualindonesia.com,-
Sebagai bagian dari komitmen memperkuat sektor pariwisata domestik, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bekerja sama dengan LaRe Creative Planner menggelar “Balikpapan Business Matching 2025” di Platinum Hotel & Convention Hall, Jakarta, pada 9 Juli 2025.
Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam mendukung program nasional Bangga Berwisata di Indonesia, sekaligus menjaring lebih banyak pelaku industri dan wisatawan untuk menjelajahi destinasi Kalimantan, terutama Balikpapan dan Samarinda.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf, Ni Made Ayu Marthini, menyebutkan bahwa event ini dirancang untuk mendorong pengembangan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan.
Fokus utamanya mencakup sektor wisata gastronomi, wellness, dan maritim yang dinilai memiliki potensi besar di kawasan Kalimantan.

“Kami berharap kegiatan ini mampu memperluas jangkauan promosi serta mendukung pembangunan pariwisata di Ibu Kota Nusantara (IKN),” ujar Made.
“Balikpapan Business Matching 2025” hadir dengan konsep business to business (B2B), mempertemukan lebih dari 80 seller dari seluruh Indonesia dengan sekitar 170 buyer dari berbagai sektor, termasuk korporasi, institusi pemerintahan, pendidikan, serta agen perjalanan dari Balikpapan dan Samarinda.
Melalui ajang ini, ditargetkan tercipta transaksi bisnis hingga Rp1 miliar, yang diharapkan dapat memberikan dampak langsung bagi pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.
Sukses menyelenggarakan event serupa di Yogyakarta, Bandung, dan Surabaya, Kemenparekraf melanjutkan momentum ini dengan mengusung tema “Balikpapan Business Matching” dan tagline “Happy Selling, Happy Dealing, Happy Travelling”.

Kolaborasi dengan Mitajani Training Consultant dan Media Info Wisata turut memperkaya pelaksanaan acara yang fokus pada jaringan dan potensi kerjasama strategis antarpelaku industri pariwisata.
Dengan menggabungkan kekuatan branding, peluang bisnis, dan promosi destinasi secara langsung, event ini menjadi panggung penting dalam mempertemukan pelaku industri dengan potensi pasar yang tepat.
“Pertemuan ini kami harapkan membuka lebih banyak peluang dan memperkuat ekosistem pariwisata nasional,” tambah Made optimistis.
(*/vie; foto: dok. Kemenpar