Visualindonesia.com,-
Sinetron religi “Cinta di Ujung Sajadah” yang tayang setiap malam di SCTV, kembali mengguncang layar kaca Indonesia.
Kali ini, kehadiran aktor populer Stefan William sebagai Indra, suami pertama Alia (diperankan Tsania Marwa), menjadi daya tarik tersendiri. Transformasi Stefan dari sosok aktor laga menjadi karakter dramatis nan emosional menuai pujian dan rasa penasaran publik.
Dalam wawancara virtual eksklusif pada Rabu (22/5), Stefan mengungkapkan antusiasmenya terhadap proyek ini.
“Peran Indra ini mengalir begitu saja. Konfliknya makin ke sini makin seru!” ujarnya dengan semangat.

Stefan juga menyebut bahwa 80 persen porsi aktingnya kali ini didominasi oleh drama ketimbang aksi, sebuah tantangan baru yang justru membuatnya semakin tertantang.
“Cinta di Ujung Sajadah lebih mengedepankan emosi, hubungan keluarga, dan nilai-nilai religi. Tapi ada juga adegan fighting yang tetap jadi ciri khas saya,” tambahnya.
Sinetron ini memang dikenal mengusung kisah cinta penuh liku, namun tetap berbalut pesan moral dan keislaman yang kuat.
Dengan masuknya Stefan William sebagai pemain utama baru, konflik dalam cerita menjadi semakin kompleks—terutama dengan adanya hubungan segitiga antara Alia, Denny (Andri Mashadi), dan Indra.

Tak hanya Stefan, bintang muda lainnya seperti Cut Syifa (sebagai Rindu), Andri Mashadi (Denny), dan Zikri Daulay (Fauzan) juga turut menghidupkan dinamika cerita yang terus berkembang dari episode ke episode.
Chemistry kuat di antara para pemain menjadi kunci sukses sinetron ini dalam menjaga emosi penonton tetap terhubung.
Ditayangkan setiap hari pukul 20.05 WIB, “Cinta di Ujung Sajadah” kini tak hanya menjadi tayangan religi keluarga, tapi juga tontonan drama yang sarat akan makna cinta, pengorbanan, dan pengampunan.
(*/dra; foto: tangkaplayar