Visualindonesia.com,-
Kasus penipuan atau fraud perbankan terus menjadi ancaman serius, terutama dengan pesatnya perkembangan teknologi digital. Berbagai metode semakin canggih digunakan oleh pelaku kejahatan untuk mencuri data nasabah.
PT Bank DKI (Bank DKI) pun mengungkap salah satu modus yang kerap digunakan fraudster dalam melancarkan aksinya.
Direktur Teknologi dan Operasional Bank DKI, Amirul Wicaksono, dalam acara “Infobank Financial Love Story: Protect Your Heart, Grow Your Health, Secure Your Future” pada Sabtu, 22 Februari 2025 menjelaskan, salah satu modus yang sering digunakan adalah teknik phishing.
“Pelaku biasanya menghubungi korban melalui SMS atau email, berpura-pura sebagai pihak bank, dan mengarahkan korban ke situs palsu yang menyerupai layanan perbankan resmi,” ujar Amirul.
“Biasanya korban diberikan iming-iming hadiah atau promosi menarik, lalu tanpa sadar memasukkan user ID, password, atau PIN mereka. Jika informasi ini jatuh ke tangan fraudster, mereka bisa dengan mudah melakukan transaksi tanpa sepengetahuan pemilik rekening,” imbuhnya.
Untuk mencegah tindak kejahatan ini, Amirul menekankan pentingnya meningkatkan kesadaran digital bagi seluruh nasabah. Beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan, antara lain:
1. Rutin Mengganti Password Mobile Banking – Jangan gunakan kata sandi yang sama dalam waktu lama dan hindari kombinasi yang mudah ditebak.
2. Hati-hati dengan APK Mencurigakan – Jangan pernah mengunduh atau mengklik tautan APK yang dikirim melalui WhatsApp atau SMS dari sumber yang tidak dikenal.
3. Jaga Keamanan Ponsel – Gunakan fitur keamanan tambahan seperti autentikasi dua faktor dan hindari menyimpan data sensitif di perangkat tanpa perlindungan.
4. Lindungi Identitas Pribadi – Jangan pernah membagikan informasi pribadi seperti nomor KTP atau data rekening kepada pihak yang tidak terpercaya.
Menurut Amirul, bank-bank telah menerapkan sistem keamanan yang ketat untuk melindungi nasabah.
“Aplikasi perbankan telah melalui berbagai pengujian dan verifikasi ketat, sehingga tidak mudah ditembus oleh fraudster,” jelas Amirul.
Bank DKI Perkenalkan “Tabungan Monas Rencana” untuk Generasi Muda
Di kesempatan yang sama, Bank DKI juga memperkenalkan produk “Tabungan Monas Rencana” yang dirancang khusus bagi generasi muda, terutama Gen Z, untuk membantu mereka mengelola keuangan secara lebih disiplin dan terarah.
Tabungan ini dapat digunakan untuk berbagai tujuan finansial, seperti menabung biaya pendidikan, liburan, hingga pernikahan.
Dengan fitur perencanaan yang fleksibel, nasabah dapat menentukan sendiri jangka waktu menabung sesuai dengan kebutuhan mereka.
Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi, menekankan bahwa komitmen bank tidak hanya pada keamanan digital tetapi juga pada edukasi finansial bagi nasabah.
“Kami ingin meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya keamanan perbankan digital, sekaligus mendorong mereka untuk lebih bijak dalam merencanakan keuangan masa depan,” ungkap Arie.
Dengan semakin canggihnya modus kejahatan perbankan, kewaspadaan dan edukasi menjadi kunci utama dalam melindungi data serta transaksi keuangan.
Pastikan hanya menggunakan kanal resmi bank untuk bertransaksi dan jangan mudah tergiur tawaran mencurigakan.
(*/dee; foto ist
