Visualindonesia.com,-
Mengawali tahun baru dengan gebrakan emosional, penyanyi muda berbakat Sisca Saras merilis single terbarunya, ‘Tak Berakhir Sama’.
Lagu ini menjadi balada pertama dalam kariernya, mengusung tema perpisahan yang menyentuh dan diharapkan bisa menjadi pengiring bagi mereka yang tengah menghadapi kisah cinta yang tak berakhir bahagia.
Ditulis oleh Clara Riva dan diproduksi oleh KREATE, single ini menghadirkan nuansa audio yang mendalam. Wecord Evermore Indonesia bertindak sebagai Executive Producer, dengan kontribusi musik dari Trinanda Imawan Wibisono (keys & synth), Pefiri dan Trinanda Imawan Wibisono (strings), serta Pefiri (drums & programming).
Permainan gitar yang emosional dibawakan oleh Dimas RID, sementara rekaman drum dilakukan di Ebony Ivory Studio oleh Sinyo Luntungan dan Andrew Setiawan.

Vokal Sisca direkam di Sony Music Studio dengan arahan dari Bowo Soulmate, serta direkam oleh Yusuf Albantani dan diedit oleh Pefiri. Mixing dan mastering dipercayakan kepada Dimas Pradipta di Sum It Studio, dengan proses Atmos Mixed oleh Edu Christanto.
Menariknya, lagu ini tercipta secara spontan tanpa niat untuk menghubungkannya dengan karya-karya sebelumnya.
Namun, Sisca mengakui bahwa ‘Tak Berakhir Sama’ dapat dianggap sebagai kelanjutan emosional dari dua single sebelumnya, ‘Terbawa Suasana’ dan ‘Cinta Setara’.
Dalam nada bercanda, Sisca mengatakan, “Awalnya dibikin Terbawa Suasana, tapi ternyata setelah dijalani, mereka nggak punya Cinta Setara yang bikin mereka jadi Tak Berakhir Sama.”
Lagu ini menggambarkan hubungan panjang yang penuh harapan namun harus kandas karena tantangan yang terlalu besar.

“Aku pengen coba bikin lagu galau/ballad, jadi nggak upbeat melulu. Tema ini aku pilih karena cukup sering terjadi di sekitar aku,” ungkap Sisca.
Dalam menghadapi perpisahan, ia memiliki cara tersendiri untuk mengatasi kesedihan, yaitu dengan memberi diri waktu untuk merasakan emosi sepenuhnya sebelum akhirnya bangkit.
“Aku biasanya kasih deadline kapan harus berhenti mempertanyakan keadaan. Aku izinin diri aku untuk sedih se-sedihnya, biar rasa sakitnya lama-lama reda,” ungkap Sisca.
Sisca berharap ‘Tak Berakhir Sama’ dapat diterima oleh banyak orang dan menjadi teman bagi mereka yang tengah menghadapi perpisahan. Ia juga menyampaikan pesan mendalam kepada para pendengarnya, “Kadang berhenti mencari jawaban dari ‘kenapa’ itu lebih baik daripada harus tahu semuanya. Dan nggak selamanya perpisahan bikin kamu terpuruk. Pasti ada kebahagiaan yang menanti di depan.”
Dengan lirik yang sangat relate dengan pengalaman pribadinya, ‘Tak Berakhir Sama’ menjadi salah satu karya paling personal bagi Sisca.
Lagu ini juga menjadi bukti pendewasaannya dalam bermusik, sekaligus menunjukkan sisi emosional yang lebih dalam dari seorang Sisca Saras.
Tak berhenti di ‘Tak Berakhir Sama’, Sisca mengungkapkan ambisi besar untuk tahun ini. Selain merilis lebih banyak single, ia berencana kembali ke dunia akting serta tampil di berbagai festival musik sebagai bagian dari line-up.
“Amin,” katanya penuh harapan, siap menyapa penggemar dengan karya-karya terbaru yang lebih matang dan emosional.
(*/ell; foto ist