Harapan Baru Pariwisata Indonesia: Wisman Pertama 2025 Disambut Meriah di Kepulauan Riau

by -

Visualindonesia.com,-

Tahun baru, harapan baru, Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa membuka lembaran pertama tahun 2025 dengan penuh optimisme.

Dalam momen simbolis yang sarat makna, ia menyambut wisatawan mancanegara (wisman) pertama tahun 2025 di Pelabuhan Bandar Bentan Telani, Lagoi, Bintan, Kepulauan Riau, pada Rabu (1/1/2025). Penyambutan ini menjadi awal cerah bagi sektor pariwisata Indonesia.

“Saya percaya bahwa tahun ini hingga akhir 2025, kita bisa mencapai target kunjungan wisatawan mancanegara,” ujar Ni Luh Puspa, penuh semangat.

Optimisme ini tidak berlebihan mengingat posisi strategis Kepulauan Riau sebagai gerbang utama bagi wisman, bersebelahan langsung dengan Singapura dan Malaysia.

Kepulauan Riau (Kepri) merupakan salah satu dari tiga gerbang utama wisatawan internasional di Indonesia, selain Bali dan Jakarta. Pada tahun 2024, hingga Oktober, Kepri mencatat kunjungan 1,3 juta wisman, dan diproyeksikan mencapai 1,7 juta hingga akhir tahun. Sebelum pandemi, angka ini bahkan pernah menyentuh 2,97 juta pada 2019.

Kepri menawarkan daya tarik wisata alam, budaya, buatan, hingga olahraga. Atraksi seperti triathlon, marathon, dan Tour de Bintan telah menjadi magnet bagi wisatawan.

Untuk memperpanjang durasi kunjungan, pemerintah provinsi mendorong lebih banyak event internasional seperti kite surfing dan Asian Tour Golf.

Untuk itu, Wamenpar menekankan pentingnya inovasi dalam pariwisata.

“Atraksi yang ditingkatkan dapat memperpanjang masa tinggal wisatawan dan meningkatkan pengeluaran mereka,” jelasnya.

Selain itu, relaksasi visa seperti kebijakan bebas visa untuk pemegang permanent resident Singapura menjadi strategi ampuh untuk menarik lebih banyak wisman.

Pemprov Kepri bahkan mengusulkan perluasan kebijakan ini untuk berbagai kategori visa lainnya.

Kemeriahan menyelimuti penyambutan wisman pertama 2025 di Pelabuhan Bandar Bentan Telani. Wisatawan disambut dengan tari tradisional Melayu, pemasangan tanjak, penyerahan cenderamata “Wonderful Indonesia”, dan hand bouquet.

Fritz Jaeger, seorang wisatawan asal Amerika Serikat yang tinggal di Singapura, menjadi tamu pertama yang disambut secara hangat.

“Saya sangat terkejut dan bahagia dengan sambutan ini. Indonesia memang selalu memikat dengan keindahan dan keramahannya,” ujar Fritz.

Fritz, yang telah menetap di Singapura selama 18 tahun, memiliki hubungan emosional dengan Indonesia. Ia dan istrinya bahkan memilih Bali sebagai lokasi pernikahan mereka. Hal ini mencerminkan daya tarik abadi Indonesia sebagai destinasi wisata romantis dan keluarga.

Kementerian Pariwisata menargetkan 14–16 juta kunjungan wisman sepanjang 2025. Data Badan Pusat Statistik menunjukkan angka kunjungan nasional hingga Oktober 2024 mencapai 11,6 juta, mendekati capaian 2023 sebesar 11,7 juta.

Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, menyatakan apresiasinya atas dukungan Wamenpar.

“Kehadiran Wamenpar menunjukkan komitmen kuat pemerintah dalam mendukung pengembangan pariwisata Kepri,” ujarnya.

Dengan kebijakan yang mendukung, atraksi yang memikat, dan optimisme yang membara, tahun 2025 diharapkan menjadi tonggak baru kebangkitan pariwisata Indonesia.

Kepulauan Riau, sebagai salah satu gerbang utama, siap menyambut gelombang wisatawan dengan penuh kehangatan dan kekayaan budaya.

(*/vie; foto biro komunikasi kemenparekraf

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.