Visualindonesia.com,-
Andrean kembali mencuri perhatian dengan merilis single terbaru berjudul ‘Ono Sing Duwe’. Lagu ini menyuguhkan tema cinta dan kesetiaan yang dibalut dengan warna musik yang berbeda dari karya Andrean sebelumnya.
Kali ini, Andrean menggandeng penyanyi wanita berbakat asal Jawa Timur, Syahiba Saufa, sebagai rekan duetnya. Perpaduan unik ini menjadi salah satu upaya Andrean untuk terus berinovasi dalam industri musik.
Menurut Andrean, esensi dalam lagu ‘Ono Sing Duwe’ mengingatkan akan pentingnya sebuah kesetiaan dalam suatu hubungan.
“Pesan utama lagu ini adalah tentang bagaimana seseorang bisa tetap setia meskipun keadaan tidak berpihak. Tidak ada yang sempurna, tetapi kesetiaan adalah kunci penting dalam menjalani hubungan,” ujar Andrean di New Viva Entertainment, Cinere, Jakarta, Selasa (28/1/2025).
Diciptakan oleh Ary Irawan, vokalis band Goliath, ‘Ono Sing Duwe’ awalnya ditulis dalam bahasa Indonesia. Namun, seiring pengembangan konsep, lagu ini dikombinasikan dengan lirik berbahasa Jawa.
Untuk menyempurnakan visi tersebut, Andrean menggandeng produser musik asal Yogyakarta, Brili Al Malik, yang dikenal andal dalam menggarap musik koplo.
“Setiap kali saya membawakan lagu koplo di panggung, respons penonton selalu luar biasa. Bahkan ketika tampil di Jeddah, Arab Saudi, antusiasme terhadap lagu koplo sangat besar. Ini yang membuat saya semakin yakin untuk memperbanyak lagu-lagu bergenre koplo,” ujar Andrean dalam sesi wawancara.
Proses produksi lagu ini berlangsung dalam waktu yang relatif singkat, berkat kolaborasi solid dengan Bimo Maxim, promotor musik sekaligus sutradara video klip ‘Ono Sing Duwe’.
Salah satu tantangan terbesar dalam proyek ini adalah menemukan penyanyi wanita yang mampu menyatu dengan nuansa lagu.
Syahiba Saufa, penyanyi koplo asal Banyuwangi yang telah dikenal luas di industri musik Jawa Timur, akhirnya terpilih untuk mengisi peran tersebut.
“Kehadiran Syahiba memberikan warna tersendiri pada lagu ini. Dengan suara khasnya, ia mampu menyampaikan emosi lagu secara mendalam,” tambah Andrean.
Tak hanya fokus pada produksi musik, proses syuting video klip ‘Ono Sing Duwe’ juga menjadi bagian yang menarik. Berlokasi di berbagai tempat ikonik di pinggiran Yogyakarta, video ini mengangkat elemen budaya Jawa yang kental.
Bimo Maxim mengungkapkan bahwa proses produksi berlangsung lancar.
“Andrean, Syahiba, dan para talent sangat kooperatif. Ini membuat pengerjaan video klip menjadi pengalaman yang menyenangkan dan tanpa hambatan berarti,” jelas Bimo.
Kolaborasi antara Andrean dan musisi Yogyakarta bukan tanpa alasan.
Menurut Andrean, penggunaan bahasa Jawa dalam lagu terasa lebih autentik jika digarap oleh tim yang terbiasa dengan kultur dan genre koplo. Hasilnya adalah perpaduan harmonis antara melodi khas koplo dan lirik yang menyentuh hati.
Dengan elemen musik koplo yang dinamis serta pesan mendalam yang terkandung dalam liriknya, ‘Ono Sing Duwe’ diharapkan mampu menghadirkan warna baru bagi para penikmat musik Tanah Air.
Lagu ini tidak hanya menjadi ajang eksplorasi musikal Andrean, tetapi juga menjadi bukti bahwa genre koplo mampu bersaing dan terus berkembang di industri musik Indonesia.
Andrean pun optimis terhadap respons pendengar, ia pun berharap lagu ‘Ono Sing Duwe’ dapat diterima oleh berbagai kalangan, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di luar negeri.
“Musik koplo memiliki daya tarik yang luar biasa, dan kami ingin terus membawa genre ini ke tingkat yang lebih tinggi,” tutupnya.
(*/ell; foto mm
