Primitive Monkey Noose Hadirkan Napas Baru pada ‘Biarlah Terjadi’

by -

Visualindonesia.com,-

Band punk rock asal Batulicin, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Primitive Monkey Noose (PMN), kembali mengejutkan dunia musik dengan merilis single terbaru mereka, ‘Biarlah Terjadi’.

Menggandeng label rekaman ternama, demajors, PMN menghadirkan versi baru lagu ciptaan Gede Robi, frontman grup rock asal Bali, Navicula. Dengan tetap mempertahankan karakter khas punk rock Banjar, lagu ini digubah ulang menjadi lebih bertenaga, mencerminkan identitas musikal PMN yang unik.

‘Biarlah Terjadi’ adalah lagu dengan pesan yang lugas dan sarkas, mengajak pendengar untuk merenungi bagaimana kita seharusnya menghadapi kondisi yang terjadi di sekitar kita. Richie Petroza, vokalis PMN, mengungkapkan bagaimana lirik tersebut menyentuh jiwa mereka.

“Bagi si pencipta, mungkin dia ingin menyampaikan beberapa hal lewat liriknya. Bagi kami, pesan itu sangat merasuk ke dalam diri, liriknya kuat, pesannya dapat, setidaknya bagi kami,” ujar Richie.

Bukan hanya PMN yang merasa terhormat membawakan karya ini, tetapi juga Gede Robi memberikan apresiasi tinggi atas versi baru lagu tersebut.

“Saya merasa bangga dan tersanjung lagu ciptaan saya dibawakan oleh PMN dengan keren banget,” puji Robi.

Lagu ini juga menjadi bukti kekuatan musikal PMN dalam mengintegrasikan unsur lokal. Panting, alat musik petik tradisional Kalimantan Selatan, menjadi elemen khas yang memperkuat karakter musik mereka. Richie menambahkan, “Lagu ini kami gubah ulang sesuai dengan musik khas PMN, lebih bertenaga dari aslinya. Direpresentasikan ke gaya bermusik PMN.”

PMN tidak hanya dikenal sebagai band punk rock, tetapi juga sebagai entitas budaya yang mencerminkan daerah asal mereka.

“PMN itu seperti ‘aset’ daerah, mereka mewakili segala kegelisahan dan keriangan daerah yang mereka diami. Berbicara tentang PMN, tidak bisa lepas dari kota Batulicin, seperti halnya Amplang Pagatan, Sawit, dan Batubara. PMN adalah aset kota Batulicin,” ujar Puja Mandela, seorang jurnalis musik di Kalimantan Selatan.

Sejak awal perjalanan mereka, PMN telah merilis dua album mini dan sebuah single. Mereka juga aktif tampil di berbagai panggung, baik di Kalimantan Selatan maupun di luar daerah. Band ini terus menjaga eksistensi dan semangat mereka sebagai musisi daerah yang mampu bersaing di kancah nasional.

Lagu ‘Biarlah Terjadi’ kini dapat dinikmati di berbagai platform digital mulai 23 Desember 2024, seperti Spotify, YouTube Music, TikTok Music, Apple Music, dan Langit Musik.

Kehadiran lagu ini menjadi langkah besar PMN untuk membawa semangat dan suara Tanah Bumbu ke ranah yang lebih luas.

Dengan pesan kuat dan ciri khas yang tak tertandingi, Primitive Monkey Noose membuktikan bahwa musik tidak hanya soal nada, tetapi juga soal identitas, budaya, dan keberanian untuk terus bergerak maju.

(*/ell; foto ist

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.