Visualindonesia.com,-
Di momen spesial ulang tahunnya yang ke-41, Slank memberikan hadiah istimewa bagi para Slankers.
Band legendaris ini resmi meluncurkan album “JOGED” dalam format piringan hitam atau vinyl, menjawab kerinduan para penggemar akan album fisik yang eksklusif.
Langkah ini menjadi tonggak sejarah baru bagi Slank, yang untuk pertama kalinya menghadirkan album dalam format vinyl dengan jumlah terbatas.
Album “JOGED”, yang sebelumnya dirilis secara digital tahun lalu, kini diperkaya dengan dua lagu baru sebagai bonus track. Lagu-lagu berjudul ‘Jangan Dulu Pergi’ dan ‘Lelucon Usang’ hanya tersedia dalam vinyl ini, menambah daya tarik koleksi tersebut.
Kedua lagu tersebut sarat dengan kritik sosial dan memiliki lirik yang unik serta berani, yang menurut Slank bisa jadi “rada-rada” untuk sensor digital.
Bimbim, drummer sekaligus salah satu pendiri Slank, mengungkapkan alasannya.
“Bonus dua lagu baru itu liriknya rada-rada deh. Tapi gua ngakalinnya, lagu itu tidak gua masukin ke digital. Supaya kalau masuk ke digital, bukan gua yang nyebarin. UU ITE itu nggak kena ke gue,” ujarnya.
Album ini tak hanya menghadirkan musik, tetapi juga berbagai kenangan dari proses kreatifnya.
Vinyl “JOGED” dilengkapi foto-foto eksklusif Slank dan kronologi rekaman album ke-25 yang dilakukan di Villa Gunung Damai, Bogor, pada awal tahun 2023.
Hal ini memberikan pengalaman berbeda sekaligus intim bagi para penggemar yang ingin mengetahui lebih dalam perjalanan karya Slank.
Dengan tambahan dua bonus track, “JOGED” menghadirkan sisi yang lebih berani dan personal dari Slank.
Album ini dijual seharga Rp499.000,- dan tersedia melalui pre-order di TheSlankStore mulai 30 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025. Vinyl akan mulai didistribusikan pada 4 Januari 2025, memberikan waktu yang cukup bagi kolektor untuk mendapatkan rilisan eksklusif ini.
Langkah ini tidak hanya menjadi perayaan perjalanan 41 tahun Slank, tetapi juga bukti bahwa band ini tetap relevan dan terus berinovasi.
Dengan format vinyl, Slank memberikan pengalaman mendengarkan musik yang berbeda, sekaligus menghadirkan karya yang lebih mendalam dan bebas ekspresi.
Bagi para Slankers, album ini bukan sekadar koleksi, tetapi juga wujud nyata kecintaan Slank terhadap seni dan kebebasan berekspresi.
(*/ell; foto ist
