Visualindonesia.com,-
Dynamic Story Pictures hadir dengan gebrakan baru dalam perfilman Indonesia melalui debutnya yang berjudul “Apa Itu Cinta”.
Mengusung genre horor komedi dengan elemen aksi, film ini memberikan suguhan sinematik yang diklaim berbeda dan segar dibandingkan komedi horor lokal lainnya.
“Apa Itu Cinta” disutradarai Proke, dengan David Iskandar sebagai eksekutif produser dan Kicky Herlambang yang didapuk sebagai produser yang juga berperan sebagai line produser.
Dalam acara syukuran yang berlangsung di Black Onyx Resto & Bar, Jakarta Timur, Kicky menyatakan bahwa film ini berani tampil beda dan akan membawa penonton ke pengalaman horor komedi yang unik.
“Ini merupakan film debut bagi rumah produksi kami, Dynamic Story Pictures yang berjudul ‘Apa Itu Cinta’ yang bergenre horor komedi dan action. Film ini tidak seperti film komedi atau horor pada umumnya, sangat berbeda,” ujar Kicky Herlambang.
Tidak hanya menyajikan ketegangan, “Apa Itu Cinta” juga menghadirkan humor yang segar. Kekuatan film ini semakin terasa dengan kehadiran bintang muda seperti Sylvia Genpati, Brian Andrew, Arry Febrian, Ritha Hassan, Akmal Musthapa, Richard Ivander, Resty Wulandari, Novita, Elza Agustine, Indah Slovankaa dan Marisha Putri yang membawa karakter masing-masing dengan nuansa lucu dan dramatis yang khas.
Sylvia Genpati, yang berperan sebagai Manisi, mengaku langsung terhibur saat membaca skenario.
“Saat pertama kali baca script, aku langsung ngakak. Banyak jokes yang unik banget. Selain itu, aku juga punya tantangan baru untuk bernyanyi dan menari. Aku juga mengisi soundtrack di film ini,” ungkap Sylvia.
Menariknya, “Apa Itu Cinta” menampilkan karakter ikonis horor Indonesia seperti ‘Mak Lampir’, ‘Sundel Bolong’, dan ‘Si Manis Jembatan Ancol’ dalam kemasan baru.
Kicky menjelaskan bahwa mereka tetap menghormati karakter-karakter ini sebagai bagian dari sejarah horor Indonesia, namun dengan pendekatan yang unik tanpa menjiplak film lain.
Kehadiran tokoh-tokoh horor ikonik ini menjadi daya tarik tersendiri yang menambah elemen budaya dalam komedi horor yang disajikan.
David Iskandar mengungkapkan optimisme terhadap minat generasi milenial yang semakin tertarik dengan film nasional.
“Perfilman nasional semakin digandrungi oleh milenial dan mulai bangkit dibandingkan masa lalu. Dengan semakin banyaknya minat, kami bersemangat memproduksi film ini untuk memenuhi selera tersebut,” tuturnya.
“Apa Itu Cinta” menjadi langkah awal Dynamic Story Pictures dalam meramaikan industri film Indonesia dengan sentuhan hiburan berkualitas yang mampu dinikmati berbagai kalangan.
Sebagai produser, Kicky Herlambang menaruh harapan tinggi agar film ini diterima dengan baik oleh penonton Indonesia.
“Saya berharap film ini bisa diterima dan mendapatkan apresiasi yang bagus, serta memperoleh tanggapan yang luar biasa dari penonton.”
Dengan durasi sekitar 90 menit, “Apa Itu Cinta” diproyeksikan memberikan hiburan maksimal, menggabungkan tawa dan karakter ikonik yang mewakili budaya horor Indonesia dalam nuansa komedi yang unik.
Film “Apa Itu Cinta” siap tayang di bioskop-bioskop seluruh Indonesia tahun 2025 dan mengajak penonton untuk merasakan pengalaman sinematik yang tidak hanya mengocok perut, tetapi juga memperkenalkan kembali karakter horor ikonis dengan cara yang fresh dan berbeda.
Siapkan diri untuk pengalaman sinematik yang segar dan berbeda dari film horor komedi yang pernah ada.
(dra; foto mm