Visualindonesia.com,-
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menyerahkan bantuan Dukungan Pengembangan Usaha Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (DPUP) bagi 12 desa wisata yang berasal dari 12 provinsi di Indonesia sebagai bentuk keberpihakan pemerintah dalam menjadikan desa wisata semakin berkualitas.
Penyerahan bantuan yang ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI), yang diinisiasi sejak tahun 2023.
Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf/Baparekraf, Anggara Hayun Anujuprana, dalam sambutannya di Hotel Mercure Serpong Alam Sutera, Rabu (23/10/2024), mengatakan DPUP ini akan menjadi dorongan bagi pengelola desa wisata untuk lebih mengembangkan potensi daya tarik wisata yang ada dan meningkatkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berbasis parekraf yang melibatkan masyarakat.
“Melalui program DPUP, kami berupaya mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di tingkat desa, khususnya dalam pengembangan atraksi wisata, usaha kriya, kuliner, dan fesyen,” kata Anggara.
Anggara menjelaskan bahwa program ini menyalurkan bantuan kepada 50 desa wisata terkurasi, dimana 24 di antaranya telah menandatangani perjanjian kerja sama.
Setiap desa wisata menerima bantuan rata-rata senilai Rp120 juta yang dilengkapi dengan program penguatan pengelolaan bisnis melalui literasi keuangan dan bisnis.
Adapun 24 desa wisata penerima bantuan DPUP 2024 adalah Desa Wisata Cibeusi, Desa Wisata Selamanik, Desa Wisata Bantaragung, Desa Wisata Purwabakti, Desa Wisata Taraju, Desa Wisata Pantai Tanah Kuning, Desa Wisata Iboih, Desa Wisata Gampong Ulee Lheue, Desa Wisata Kampoeng Lama, Desa Wisata Hariara Pohan, Desa Wisata Perkebunan Bukit Lawang, dan Desa Wisata Hilisimaetano.
Kemudian Desa Wisata Bukit Batu, Desa Wisata Dayun, Desa Wisata Kreatif Terong, Desa Wisata Kampung Baselang Bakung Jaya, Desa Wisata Batu Ampar, Desa Wisata Kelawi, Desa Wisata Nagari Lawang, Desa Wisata Perkampungan Adat Nagari Sijunjung, Desa Wisata Kubu Gadang, Desa Wisata Gtp Ulakan, Desa Wisata Serangan, dan Desa Wisata Pela.
“Harapan kami, bantuan ini dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di desa wisata, sekaligus mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi Indonesia,” kata Anggara.
Dalam kesempatan yang sama, diselenggarakan sesi edukasi bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang membahas tentang Waspada Investasi, Pinjaman Online, dan Judi Online, serta Sosialisasi Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK).
Selain itu, terdapat sharing session dari Local Champion Desa Wisata Alamendah, penerima DPUP tahun 2023, yang membagikan pengalaman sukses dalam pemanfaatan bantuan yang diterima.
(*/vie; foto biro komunikasi kemenparekraf