13 Special Line Up #TogetherBersama Bikin Synchronize Fest 2024 Makin Istimewa

by -

Visualindonesia.com,-

Synchronize Fest kembali lagi dengan pengumuman line up terbarunya. 13 judul pertunjukan istimewa yang akan hadir secara eksklusif pada tanggal 4, 5, 6 Oktober 2024 di Gambir Expo, Kemayoran, telah disiapkan untuk menambah seru perayaan musik Indonesia yang selalu dikedepankan Synchronize Fest.

Synchronize Fest kali ini mengusung tema “Together Bersama”, yang secara rileks mengekspresikan keberagaman, kebersamaan, dan perayaan keterhubungan masa lalu, sekarang, dan masa depan lewat seni budaya, dengan musik sebagai motor penggeraknya.

“Together Bersama”, sebuah bentuk gaya bahasa masa kini yang secara ekspresif merepresentasikan guyub warga-wargi lintas ragam.

13 pertunjukan ini istimewa, diramu dan dipersiapkan secara khusus, untuk bisa merayakan tema-tema spesifik yang diusung secara maksimal.

Sebagian besar dari pertunjukan tersebut menampilkan campur tangan dua show director luar biasa, Edy Khemod dan Taba Sanchabakhtiar, yang sejak Synchronize Fest 2023 merealisasikan keajaiban penciptaan lewat pertunjukan seperti Mesin Waktu 2.0: Teman-Teman Menyanyikan Lagu Naif dan God Bless 50 Tahun.

Pengumuman special lineup Synchronize Fest 2024 ditandai melalui penayangan video yang dapat diakses melalui website www.synchronizefestival.com. Berikut, 13 nama judul program pertunjukan yang diumumkan tersebut:

 

  1. Barry Likumahuwa: Synchronize Sunday Service

Seorang produser musik sekaligus pemain bass ternama, Barry Likumahuwa, akan menampilkan konsep pertunjukan bertema “Pengharapan”. Tema ini terasa begitu relevan di tengah kehidupan manusia sekarang yang semakin berlika-liku dan kerap kehilangan asa.

Sederet lagu populer akan diaransemen secara istimewa oleh Barry dan grup musiknya, sambil menghadirkan 40 orang dalam sebuah kelompok paduan suara. Ini akan menjadi pertunjukan menggugah hati bagi siapa pun yang hadir di Synchronize Fest 2024 mendatang.

 

  1. Brang Breng Brong: Benyamin Bikin Ketributan (Abryal Ethnic, Amboro, Batavia Collective, Benno Benyamin, David Bayu, Gugun “GBS”, Hudson, Iwa K, Nesia Ardi, Rina Nose, Sandhy Sondoro, Sisitipsi, Soulfood)

Adalah sebuah pertunjukan tribute bagi sang legenda seni dan kebudayaan, Benyamin Suaeb. Kiprah Benyamin semasa hidupnya tak pernah lepas dari ragam karya mulai dari sebagai bintang film, pelawak, penyanyi, hingga sutradara film.

Terhitung semasa hidupnya beliau telah memerankan setidaknya 57 judul film dan menelurkan lebih dari 75 album rekaman musik. Sosoknya yang jenaka juga menjadi role model bagi sejumlah pegiat seni di Indonesia.

Secara khusus, Synchronize Fest mempersembahkan pertunjukan istimewa yang menampilkan para musikus dan pelakon Indonesia yang cukup banyak terinspirasi dan mengaggumi karya sang legenda seni asal Betawi, Benyamin Suaeb.

 

  1. Erwin Gutawa Orchestra: Badai Pasti Berlalu (Afgan, Berlian Hutauruk, Bilal Indrajaya, Danilla, Fariz Rm, dan Isyana Sarasvati)

Berangkat dari sebuah film dengan soundtrack fenomenal berjudul “Badai Pasti Berlalu” karya seniman multitalenta, Erros Djarot. Soundtrack ini kerap didapuk sebagai album Indonesia terbaik sepanjang masa dan menjadi tonggak perubahan musik populer negeri ini.

Album yang juga membantu mengangkat nama Chrisye dan Berlian Hutauruk di dalam sirkuit musik Indonesia. Proses produksi musiknya juga dibantu oleh nama-nama seperti Yockie Suryoprayogo dan Fariz RM, yang kemudian tumbuh menjadi sosok penting dalam kancah musik Indonesia.

Pada perhelatan Synchronize Fest 2024, sang maestro musik, Erwin Gutawa, akan memimpin orkestranya untuk merayakan ulang sang album legendaris, dengan turut melibatkan penyanyi muda Afgan, Bilal Indrajaya, Danilla, dan Isyana Sararvati, serta nama-nama senior yang terlibat di dalam pengerjaan rekaman aslinya, yaitu Berlian Hutauruk dan Fariz RM.

 

  1. Inbox SCTV Live At Synchronize Fest (7icons, Chibi-Chibi, D’bagindas “C.I.N.T.A”, Hello Band, Repvblik. Host: Andhika Pratama, Gading Marten, dan Audi Marissa)

Bagi orang yang tumbuh dan berkembang di tahun 2000-an pasti pernah menghidupi rutinitas awal hari bersama program musik televisi Inbox SCTV. Program fenomenal ini menjadi medium arus utama yang mengubah arah musik Indonesia di era itu.

Secara khusus Synchronize Fest berkolaborasi dengan SCTV untuk menghadirkan momen nostalgia ini melalui program Inbox Live at Synchronize Fest 2024, dengan sederet nama penampil di antaranya, girl band 7icons, girl band Chibi-Chibi, grup band D’Bagindas “C.I.N.T.A”, Hello Band, hingga band Repvblik.

Tak lupa host kawakan Inbox, Gading Marten, Andhika Pratama dan Audi Marissa yang akan memandu keseruan program Inbox Live at Synchronize Fest 2024.

 

  1. Koil Killer Koplo

Sebuah sajian amat istimewa akan dihadirkan oleh Koil, grup musik rock/industrial asal Bandung. Pertunjukan Koil di Synchronize Fest kali ini mengusung konsep panggung bernama Koil Killer Koplo, yang merupakan antitesis dari citra rock yang kerap dianggap gahar dan gelap.

Koil Killer Koplo akan menampilkan hits mereka dengan aransemen musik dangdut koplo. Akan menjadi sebuah kejutan tak terduga yang hanya dapat kalian nikmati di Synchronize Fest 2024.

 

  1. Lagu Anak Masa Ke Masa (Titiek Puspa, Chicha Koeswoyo, Deredia, Mocca, Enno Lerian, Joshua Suherman, Tasya Kamila, Tina Toon, Melisa “Abang Tukang Bakso”, Dhea Ananda & Leony VH “Trio Kwek Kwek”, Saskia & Geofanny, Ria Enes & Suzan)

Synchronize Fest sebagai wadah perayaan musik Indonesia akan menyajikan pertunjukan diskografi perjalanan musik anak dari masa ke masa.

Dimulai dari era ’50-an dan 60-an, lewat karya seperti ‘Soleram’, ‘Balonku’, ‘Bintang Kecil’, hingga ‘Pelangi’, yang secara turun temurun dinyanyikan oleh orang tua untuk anak-anaknya sebagai pengiring bermain hingga penghantar tidur.

Hingga era industri musik pop Indonesia, era ‘70-an sampai awal 2000-an, dengan mencuatnya nama-nama penyanyi cilik yang populer di era itu.

Secara khusus Synchronize Fest turut menghadirkan nama-nama penyanyi cilik yang populer di jamannya seperti, Joshua Suherman, Tasya Kamilla, Enno Lerian, Tina Toon, Melisa “Abang Tukang Bakso”, Dhea Ananda & Leony VH dari Trio Kwek-Kwek, Saskia & Geofanny, Ria Enes & Suzan, Chicha Koeswoyo, hingga legenda musik Titiek Puspa.

Tak lupa turut menghadirkan Deredia dan Mocca dalam membawakan musik anak di era ‘50-an dan ‘60-an.

 

  1. Nike Ardilla Live Bersama Bonita, Danilla, Fanny Soegi, Putri Ariani, Tantri “Kotak”

Kepergian tak terduga lady-rocker Nike Ardilla pada tahun 1995 meninggalkan luka yang begitu dalam bagi keluarga dan penggemarnya. Betapa tidak, sosoknya kala itu merupakan ratu slow-rock terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.

Gaya berpakaian dan paras cantiknya juga turut menjadi standar tren kecantikan yang populer pada masanya. Hingga kini, 29 tahun paskakepergiannya, nama Nike Ardilla masih terus dikenang dan dipuja oleh begitu banyak kalangan.

Synchronize Fest 2024 secara khusus akan menghadirkan program pertunjukan persembahan bagi sosok Nike Ardilla, yang akan dinyanyikan oleh Bonita, Danilla, Fanny Soegi, Putri Ariani, hingga Tantri “Kotak”.

Untuk pertunjukan ini, Synchronize Fest berkolaborasi dengan Bujuk Rayu dalam penggarapan visual metahuman untuk menghadirkan sosok Nike Ardilla di panggung pertunjukan.

 

  1. R E M (Rien Djamain, Ermy Kullit, & Margie Segers): “Api Asmara”

Usaha untuk memasyarakatkan musik jazz di Indonesia mendapatkan momentum signifikan di era ’70-an dengan diterimanya formula jazz yang lebih ngepop oleh masyarakat.

Lewat lantunan sekumpulan biduanita bersuara bak madu, Rien Djamain, Ermy Kullit dan Margie Segers, negeri ini memperoleh hits seperti ‘Api Asmara’, ‘Kasih’, dan ‘Semua Bisa Bilang’. Musik jazz lokal pun dinikmati di televisi, radio, hingga berbagai ruang publik.

Untuk merayakan tonggak penting itu, Synchronize Fest 2024 menghadirkan pertunjukan istimewa “Api Asmara”, dengan penampilan ketiga biduanita senior itu, menyanyikan lagu-lagu terbaiknya dalam format aransemen seperti rekaman orisinalnya.

 

  1. Rock Opera Ken Arok: Harry Roesli (Arie Kriting, Candil, Dira Sugandi, Fauzan Lubis, Isyana Sarasvati, Oslo Ibrahim, Sal Priadi, Soleh Solihun, dan Tria “The Changcuters”)

Harry Roesli, sang legenda musik Indonesia, dengan segudang karya visioner bersemangat pembaruan, yang membawa pengaruh luar biasa bagi musik populer Indonesia hingga kini. Salah satu karya terbaik Harry Roesli adalah “Rock Opera Ken Arok”, yang disinyalir merupakan satu-satunya karya rock opera di Indonesia.

“Rock Opera Ken Arok” pernah ditampilkan di dua era, yaitu tahun 1975 dan 1991, dengan konsep pelakonan sambil menyanyikan lagu bak opera dan teater di sepanjang pertunjukan.

Harry Roesli berhasil mengawinkan rock dan bebunyian karawitan Sunda secara apik sehingga membentuk lanskap musik yang megah sebagai kritik sosial di era Orde Baru

Secara khusus di Synchronize Fest 2024 akan menghadirkan kembali “Rock Opera Ken Arok”: Harry Roesli yang akan dilakoni oleh seniman dan musisi Indonesia, mulai dari: Arie Kriting, Candil, Dira Sugandi, Fauzan Lubis, Isyana Sarasvati, Oslo Ibrahim, Sal Priadi, Soleh Solihun, hingga Tria “The Changcuters”.

 

  1. Sir Dandy Menyanyikan Lagu Teman-Teman, Teman-Teman Menyanyikan Lagu Sir Dandy

Seorang penyanyi, penulis lagu, sekaligus seniman eksentrik bernama Sir Dandy adalah cerminan dari dark humor kontemporer masa kini.

Pembawaannya yang nyeleneh, siap menghadirkan pertunjukan tribute dirinya membawakan lagu teman-temannya, dan turut menghadirkan para musikus kolaborator yang nantinya akan menyanyikan lagu Sir Dandy. Kegilaan apa yang akan terjadi? Nantikan, hanya di Synchronize Fest 2024.

 

  1. Sore dan Kawan-Kawan (Afgan, Ardhito Pramono, Atilia Haron, Bilal Indrajaya, Cholil Mahmud, Fanny Soegi, Pusakata, Noh Salleh, dan Rian Ekky Pradipta)

Sebuah pertunjukkan #TogetherBersama yang diusung oleh Synchronize Fest dengan menampilkan grup band Sore, yang kini hanya menyisakan dua personil orisinalnya, Awan Garnida dan Bemby Gusti, selepas kepergian mendiang Ade Paloh beberapa waktu lalu.

Pertunjukan kolaborasi ini begitu istimewa karena turut menghadirkan para musikus lintas kancah yang sangat mengapresiasi karya-karya Sore.

Sore turut mengajak nama-nama populer untuk menjadi penyanyi kolaborator, seperti: Afgan, Ardhito Pramono, Atilia Haron, Bilal Indrajaya, Cholil Mahmud, Fanny Soegi, Pusakata, Noh Salleh, hingga Rian Ekky Pradipta.

 

  1. Sricandy: Lyodra, Tiara Andini, Ziva Magnolya, Mahalini, Keisya Levronka (Musik oleh: Tohpati)

Mengawali karir bermusik melalui ajang pencarian bakat, kini Lyodra, Tiara Andini, Ziva Magnolya, Mahalini, dan Keisya Levronka menjelma menjadi sekumpulan penyanyi wanita yang paling diidolakan di Indonesia saat ini.

Kelima penyanyi Indonesia ini akan menampilkan nomor terbaik dari karya-karya mereka, beserta karya persembahan lagu dari para Diva Indonesia terdahulu yang mereka idolakan.

Dipimpin oleh pengarah musik Tohpati, kolaborasi antara Lyodra, Tiara Andini, Ziva Magnolya, Mahalini, dan Keisya Levronka siap menyongsong lembaran baru menuju Diva Indonesia masa depan.

 

  1. 60 Tahun Elvy Sukaesih Berkarya

Elvy Sukaesih merupakan tokoh legendaris musik dangdut Indonesia dengan predikat “Ratu Dangdut”, yang masih aktif berkiprah sejak tahun 1964 hingga hari ini, dengan rilisan 48 album solo.

Sejak tahun 1977 berbagai judul film hingga serial televisi pun menjadi bagian dari perjalanan kreatif Elvy Sukaesih.

Penampilan Sang Ratu Dangdut di Synchronize Fest 2024 sekaligus menjadi perayaan 60 Tahun Elvy Sukaesih berkarya. Penampilannya akan menampilkan aransemen dan bunyi orisinal dengan gaya busana khas yang ikonik ala Elvy Sukaesih.

Di saat yang bersamaan, Synchronize Fest juga mulai melakukan penjualan tiket 3 Day Pass – Presale 1 seharga Rp. 550.000 (sudah termasuk pajak dan biaya penanganan) yang mulai dijual pada tanggal 29 Mei 2024 – 30 Juni 2024 melalui website www.synchronizefestival.com.

(*/ell; foto ist

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.