Kuningan,VisualIndonesia.com – Berawal dari pelosok Desa Gunung Manik, kecamatan Ciniru, kabupaten Kuningan, Ibu Hajjah ELA telah menorehkan kisah perjalanan luar biasa. Desa terpencil tempat ia dilahirkan memerlukan perjalanan sekitar 25 km dari Kuningan. Bahkan, saat masih sekolah menengah pertama, perjalanan 18 km pulang pergi dengan berjalan kaki telah menjadi bagian dari rutinitasnya.
Demi mendapatkan pendidikan terbaik, setiap hari Ibu Hajjah ELA memulai perjalanan jam 5 pagi untuk tiba di sekolah tepat pukul 7. Di perjalanan, ia terbiasa bertemu dengan binatang buas seperti babi hutan, ular, dan berbagai serangga mematikan.
Kisah perjuangan yang dramatis tak hanya terjadi saat menuju atau pulang dari sekolah, tapi juga ketika melanjutkan pendidikan di sekolah menengah atas di sebuah sekolah swasta di Kuningan.
Perjalanan sukses Hajjah Ela memancarkan inspirasi bagi banyak kalangan, terutama generasi muda. Memulai karier dari Akper pada tahun 2000, beliau telah menorehkan prestasi gemilang yang memukau.
Meski dilahirkan di kampung terpencil, namun semangat dan keberaniannya membawanya menjelajahi dunia bisnis hingga ke berbagai negara, dengan total hampir 20 negara yang telah beliau kunjungi. Di usia muda, tepatnya 25 tahun, Ibu Hajjah Ela sudah meraih kesuksesan sebagai seorang pengusaha.
Prestasi yang diraihnya tidak berhenti di situ. Beliau juga terlibat aktif sebagai komisaris di beberapa perusahaan ternama. Keberhasilannya tidak hanya tercermin dari aspek bisnis semata, namun juga dalam memotivasi generasi muda untuk meraih mimpi dan kesuksesan mereka sendiri.
Sebagai bukti penghargaan atas dedikasinya, Ibu Hajjah Ela pernah dinobatkan sebagai motivator favorit yang telah menginspirasi banyak pengusaha muda lainnya. Keterlibatannya dalam mendukung dan membimbing para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) juga sangat besar.
Tak heran, beliau dipercaya menjadi pembina serta penasehat di Forum UMKM Indonesia (FUMKMI), yang merupakan wadah penting bagi pengembangan dan pemberdayaan UMKM di Tanah Air.
Keberhasilan dan kontribusi Ibu Hajjah Ela menjadi contoh nyata bahwa dengan tekad, kerja keras, dan ketulusan, siapapun dapat meraih impian dan kesuksesan, meski dari latar belakang yang sederhana. Semangatnya untuk terus memberikan yang terbaik bagi bangsa dan masyarakat menjadi motivasi bagi masyarakat.
Tak hanya sebagai figur yang sukses dalam karier, Ibu Hajjah ELA juga dikenal sebagai istri seorang mentor ilmu pemerintahan yang telah memberikan kontribusi besar dalam pembentukan para pemimpin daerah. Kebetulan, suaminya juga seorang pengusaha dan lulusan Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN). Dengan segudang prestasi yang dimilikinya, termasuk sebagai mantan lurah teladan tahun 1997 dan wisudawan terbaik Institut Ilmu Pemerintahan, suaminya telah memberikan mentoring kepada banyak calon bupati dan gubernur yang kini sukses.
Ketika Ibu Hajjah Ela maju sebagai calon bupati Kuningan, masyarakat tak hanya mendapatkan figur yang berpotensi, tetapi juga satu paket dengan mentor yang telah membuktikan kemampuannya. Dengan pengalaman dan kepemimpinan yang dimiliki keduanya, masyarakat Kuningan percaya bahwa masa depan kota ini akan semakin gemilang. Ahli strategi mereka telah menyiapkan grand desain terbaik untuk kemajuan Kuningan ke depan.