Visualindonesia.com,-
Apa yang Anda tahu tentang training? Sebuah kegiatan pelatihan agar peserta mempunyai kemampuan terhadap suatu bidang pekerjaan tertentu. Betul. Setelah diterima sebagai karyawan di sebuah perusahaan (organisasi) para karyawan baru diwajibkan mengikuti training sesuai bagian kerjanya masing-masing.
Di dalam training ada dua pihak yang dilibatkan, yakni trainer dan peserta. Trainer sebagai orang yang melatih tentunya orang yang sudah profesional di bidangnya, misalnya sang mandor. Sedangkan peserta adalah mereka yang mendapatkan pelatihan, yakni para karyawan baru.
“Karyawan yang kompeten merupakan aset perusahaan untuk semakin berkembang. Traning merupakan jalan terbaik agar mereka menjadi lebih produktif dan kompeten karena kemampuannya menjadi lebih baik,” kata Arnita Kusumaningrum, Psikolog dari Bipi Consulting.
Mengapa perlu diadakan training dan development karyawan? Karena karyawan yang kompeten merupakan aset perusahaan untuk semakin berkembang. Kemampuan karyawan harus dilihat dari sisi hard skill dan soft skill.
Dengan kedua kemampuan ini maka lingkungan kerja yang sehat dapat dicapai sehingga perusahaan akan lebih mudah mencapai tujuan bisnis.
Karyawan yang diberi training dan pengembangan akan merasa diperhatikan perusahaan, dan ini berdampak baik karena karyawan bisa menjadi lebih produktif dan lebih kompeten karena kemampuannya jadi lebih baik.
Adapun manfaat training untuk karyawan antara lain menambah pengetahuan dan mengasah ketrampilan, apalagi jika training dilakukan oleh orang yang sangat berpengalaman dengan materi berupa studi kasus dan workshop. Hal ini memupuk kepercayaan diri karyawan untuk mengerjakan pekerjaan yang telah ditentukan.
Training juga meningkatkan produktivitas sehingga karyawan jadi lebih mengenali pekerjaannya dan ini mendukung kelancaran operasional dan produktivitas karyawan. Selain itu, training juga berpengaruh terhadap attitude karyawan. Mereka menjadi individu yang proaktif sehingga mampu bekerja dalam situasi apa pun dan sikap ini dapat menciptakan kesolidan tim.
Apakah training menjadi beban perusahaan? Tidak, malahan sangat menguntungkan perusahaan karena pada dasarnya training adalah investasi jangka panjang. Pandangan bahwa training bukanlah sesuatu yang “menyenangkan” bagi perusahaan haruslah dibuang jauh-jauh karena ini merupakan strategi pertumbuhan perusahaan.
Ada survei yang membandingkan antara 2 perusahaan sama, perusahaan pertama tidak pernah mengadakan training, sedangkan perusahaan kedua minimal sekali dalam setahun mengadakan training. Hasilnya, perusahaan pertama hanya memiliki 1/3 dari semua supervisor dan manajer yang dianggap sebagai pemimpin yang kuat.
Sementara itu pada perusahaan kedua memiliki 2/3 supervisor dan manajer yang sangat berpengaruh. Dari sini bisa dilihat perusahaan mana yang akan berkembang ke depan, karena kurangnya kepemimpinan manajerial sangat berpengaruh terhadap turn over yang tinggi, produktivitas yang rendah, serta pelayanan pelanggan yang buruk.
Adapun manfaat training untuk perusahaan adalah untuk menemukan potensi (talenta) terbaik yang berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis perusahaan, berguna untuk mempertahankan karyawan terbaik agar tidak dibajak pesaing.
Bagi karyawan, training yang berkelanjutan menjadi peluang terbaik untuk kariernya. Dengan training maka karyawan merasa tertantang dan cenderung ingin tetap bersama perusahaan karena mereka merasa terus belajar dan berkembang.
Memang program training memerlukan biaya, namun biayanya sangat kecil jika dibandingkan dengan kerugian perusahaan ketika memiliki turn over yang tinggi.
Selain itu, dengan adanya training maka karyawan merasa mendapat perhatian sehingga punya rasa loyalitas yang tinggi dan ini akan meningkatkan reputasi perusahaan.
(*; foto ist
