Shaza by Adelina Hadirkan Koleksi ‘Free to Move Anywhere’ di JMFW 2024, Menyambut Kebebasan

by -

Visualindonesia.com,-

Terinspirasi dari kekayaan bahan dan budaya Indonesia, khususnya Tenun Garut, Shaza By Adelina dengan bangga menghadirkan koleksi terbarunya dengan tema “Free to Move Anywhere” dalam acara fashion tahunan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2024 yang resmi digelar pada Kamis 19 Oktober 2023. Koleksi ini menandai kembalinya dunia di mana pergerakan dan kehidupan normal telah pulih setelah pandemi Covid-19.

Beberapa tahun terakhir telah membawa tantangan besar dan pembatasan dalam kehidupan kita, mencegah kita untuk bepergian secara bebas dan menikmati kehidupan perkotaan. Namun, seiring kita keluar dari masa-masa sulit ini, komunitas secara perlahan kembali ke rutinitas harian mereka, terlibat dalam aktivitas normal, dan merayakan persatuan melalui “halal bilhalal”.

Masih dengan Tenun Garut, bahan-bahan seperti beludru, sutra satin, dan tulle dengan teliti digabungkan untuk menyemangati sentuhan etnik Indonesia yang otentik dalam setiap potongan.

Juliana Moechtar, Adelina, dan Lisya Nurrahmi

Dengan palet warna monokromatik, termasuk hitam yang elegan dan putih rusak yang tenang, koleksi ini bertujuan menciptakan citra yang sederhana, chic, namun sangat elegan.

“Tujuan kami adalah untuk menanamkan rasa percaya diri yang diperbarui pada mereka yang mengenakan kreasi-kreasi ini,” ujar Adelina yang menampilkan 10 look pada perhelatan di JMFW 2024, ICE BSD, Jumat (19/10/2023).

Menurut Adelina, koleksi Fall/Winter mencakup beragam potongan serbaguna, termasuk gaun panjang, cardigan, blus, dan celana palazzo, yang dirancang untuk menyatu dengan gaya hidup perkotaan. Dalam komitmennya terhadap keberlanjutan dan mode yang bertanggung jawab, Shaza By Adelina mendukung gerakan “Zero Waste”.

“Kami dengan bangga membuat tas belanja unik dari sisa-sisa kain, menambahkan sentuhan berwawasan lingkungan pada koleksi kami,” kata Adelina.

Dalam perhelatan kali ini, Shaza by Adelina menampilkan dua koleksi yang diperagakan oleh 2 muse, mereka adalah Juliana Moechtar dan Lisya Nurrahmi.

Finalis Puteri Indonesia 2010, Juliana Moechtar mengatakan, desain busana muslimah saat ini sangat berkembang hingga banyak pilihan.

“Mungkin kalau zaman dulu pakai hijab, bajunya terusan. Tapi sekarang, modelnya luar biasa seperti yang saya kenakan ini dari Shaza by Adelina, sangat luar biasa, yang bikin orang lebih menarik untuk memakainya,” ungkap Juliana yang juga aktif di dunia seni peran itu.

Senada dengan Juliana, finalis Puteri Indonesia 2011 Lisya Nurrahmi mengatakan, dirinya sangat senang bisa membawakan koleksi Adelina di atas panggung JMFW yang menurutnya perkembangan modest fashion di Indonesia sangat luar biasa.

“Berkembangnya pesat banget, bahkan beberapa brand sudah sampai ke tingkat internasional. Jadi kita memang harus bangga karena produk kita semuanya oke-oke dan patut kita kembangkan serta kenalkan untuk dunia internasional,” urai Lisya.

“Free to Move Anywhere” bukan hanya pernyataan mode, ini adalah cerminan ketahanan Shaza by Adelina, kembali bersatu dengan kehidupan normal, dan dedikasi terhadap masa depan yang berkelanjutan.

“Koleksi ini mencerminkan harapan, kebebasan, dan semangat abadi komunitas kami,” jelas Adelina memungkasi.

(dra; foto mm

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.