Visualindonesia.com,-
H3F merilis album ketiga “Chalawan Sound” yang menggabungkan cerita rakyat Thailand kuno tentang seorang pangeran buaya, suara soul psikedelik era 70-an, dan sentuhan kontemporer, menandai tonggak penting dalam diskografi mereka.
Lagu utama berjudul ‘Catwalk’ adalah lagu blues pop yang membicarakan tentang orang-orang yang sangat ingin diterima oleh masyarakat sehingga mereka melakukan hal-hal yang sebenarnya tidak mereka inginkan, dan akhirnya mereka “tertimbun dalam penderitaan”.
Ditulis bersama Phum Viphurit, lagu ini awalnya dimulai sebagai sesi jamming kelompok hingga struktur musiknya selesai, kemudian dibuat liriknya.
Seluruh prosesnya sempat dihentikan karena Phum Viphurit tidak tersedia selama proses penulisan, dan ketika akhirnya mereka melanjutkannya lagi, ‘Catwalk’ membutuhkan 3 hari untuk disusun, dengan anggota band menyebutnya “3 hari terpanjang” dalam hidup mereka.
H3F adalah sebuah band beranggotakan empat orang dari Bangkok yaitu Gong Thepvipat (Vocal/Lead Gitar), Ping Arakarn (Guitar), Mhom Thanabatr (Bass), Max Thakorn (Drum), mereka dikenal karena campuran unik dari blues, RnB, jazz, soul, funk, dan pop. Debut EP mereka pada tahun 2018 berjudul “Cheesy Lyrics, Sloppy Groove” menjadi hit, dengan semua single-nya masuk dalam 3 besar tangga lagu Cat Radio Thailand.
Sejak saat itu, mereka telah menambah anggota baru, merilis album debut mereka yang berjudul “Family Product” dan mendapatkan pengakuan internasional saat single mereka “How Can I” ditambahkan ke dalam daftar putar Jungkook (anggota band BTS), yang membantu mereka mendapatkan pengikut global dengan lebih dari 250 ribu pendengar bulanan di Spotify.
Pada tahun 2022, mereka merilis album kedua mereka, “Unemployment”, dan saat ini sedang dalam tur setelah menyelesaikan rekaman album ketiga mereka.
(drel; foto dok h3f
