Visualindonesia, Jakarta,-
Penyelenggaraan Festival Film Wartawan Indonesia XIII (FFWI) tahun 2023 telah dimulai seiring dengan peluncurannya yang digelar dengan memotong tumpeng dan berbuka puasa bersama di Gedung Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail, Jakarta, Rabu, (29/3).
Ada yang berbeda pada gelaran FFWI ke-13 ini, selain memberikan Piala Gunungan kepada para pemenang, juga akan memulai tradisi baru dengan memberikan insentif dalam bentuk uang.
“Meski jumlahnya saat ini belum banyak, tahun ini kami berupaya mulai merintis memberikan apresiasi dalam bentuk uang. Ke depan, jumlahnya diusahakan semakin besar,” ujar Wina Armada Sukardi, ketua FFWI.
Hadir pada acara tersebut, Ketua Yayasan PPHUI, Sonny Pujisasono; Ketua Tim Pokja Alif Direktorat Perfilman, Musik, dan Media (PMM) Kemendikbudristek, Eddy Suwardi; dan sejumlah wartawan yang menjadi Juri Awal FFWI 2023.
Edi Suwardi dalam sambutannya menyambut baik upaya-upaya penyelenggaraan FFWI XIII tahun 2023, apalagi berkaitan erat dengan peringatan Hari Film Nasional yang jatuh pada 30 Maret 2023.
“Peluncuran FFWI XIII hari ini adalah salah satu bentuk perayaan atas pencapaian-pencapaian luar biasa insan perfilman Indonesia. Karena itulah kami mendukung sepenuhnya penyelenggaraan FFWI,” kata Edi Suwardi.
Sementara itu Sonny Pujisasono menyebut, kegiatan FFWI merupakan sinergi untuk membentuk ekosistem perfilman. Menurut Sonny kegiatan FFWI sangat baik di tengah tumbuh kembangnya perfilman nasional.
Para pekerja film menyambut baik adanya insentif uang sebagai hadiah kemenangan dari FFWI 2023, meski jumlahnya masih belum besar.
Rasya Alrizky, pemain utama dalam film ‘Abigia’ di Genflix menyebut, hadiah dalam bentuk apapun sesungguhnya menyenangkan.
“Tidak penting soal sedikit atau banyaknya jumlah hadiah uang, tetapi sebagai sebuah penghargaan itu patut disyukuri. Apalagi pemenang tetap dapat piala,” kata Rasya yang dua kali berturut-turut terpilih menjadi pembaca nominasi dalam ajang FFWI 2021 dan FFWI 2022.
Nominator FFWI 2022 untuk kategori Penulis Skenario genre komedi Ilya Aktop, setuju dengan pemberian hadiah uang. Menurut Ilya, tolok ukur yang terpenting adalah apresiasi itu sendiri.
“Entah berupa piala maupun uang. Dengan adanya penghargaan tersebut, hasil jerih payah teman-teman sineas film Indonesia diapresiasi dengan baik,” ujar Ilya, penulis skenario ‘Gendut Siapa Takut’ bersama Pritagita Arianegara.
Sementara itu aktris senior Ingrid Widjanarko juga menyambut positif pelaksanaan FFWI yang semakin terus disempurnakan, termasuk rencana pemberian hadiah berupa uang.
Menurut Ingrid, di tengah semakin beragamnya festival film di negeri ini, akan semakin bermanfaat bagi kejayaan film Indonesia.
“Jika tidak ada perbandingan, tidak akan ada semangat positif untuk perbaikan, kemajuan dan identitas prestasi dalam sebuah karya dan dalam berkarya. Maju terus FFWI. Maju terus film Indonesia,” ujar Ingrid yang di tahun 2022 bermain dalam film horror ‘Iblis Dalam Kandungan’ dan ‘Anak Titipan Setan’ dengan bersemangat.
FFWI 2023 yang mengambil tema “Gemilang Indonesia, Perfilman Hebat, Kebudayaan Unggul” akan melakukan proses penjurian FFWI yang berjalan dalam dua tahap.
Pada tahap pertama, atau penjurian awal, film-film yang masuk akan dinilai oleh 21 wartawan terpilih dari seluruh Indonesia. Pada tahap kedua, ada 5-7 juri akhir, yang terdiri dari wartawan senior.
(*)