“Wou Batik Luxury by Leny Rafael” Siap Luncurkan Busana Ready To Wear Berkualitas

by -

Visualindonesia, Jakarta,-

Menyambut trend fashion 2023 dan Hari Raya Idul Fitri 1444 “Wou Batik Luxury by Leny Rafael” telah menyiapkan rancangan busana ready to wear terbaiknya. Corak batik dengan warna pastel dan warna tanah akan mendominasi karya anyar Leny Rafael di tahun depan.

Leny Rafael mengaku ia sangat bersyukur bisa bertemu dengan founder sekaligus owner Wou Batik, Anton Wibowo. Pertemuan yang dimulai di sebuah Forum Bisnis itu melahirkan sebuah kolaborasi.

“Mungkin bisa disebut simbiosis mutualisme. Saya butuh produsen yang bisa produksi ready to wear, dan Mas Anton butuh desainer untuk produk massal. Jadi klop deh,” ungkap Leny Rafael.

Leny Rafael (Perancang Busana) dan Anton Wibowo (Owner Wou Batik)

Menurut Leny Rafael, nantinya “Wou Batik Luxury by Leny Rafael” akan memproduksi busana ready to wear dengan bahan berkualitas, corak batik khusus dan desain yang menarik.

“Target pasarnya middle up,” tegas Leny Rafael.

Hal senada juga disampaikan Anton Wibowo yang memulai usahanya dari seorang reseller bermodalkan 200 ribu rupiah.

“Awalnya saya seorang reseller batik di Solo. Saya gunakan uang 200 ribu untuk pasang iklan. Alhamdulillah, berkembang pesat hingga saat ini,” ungkap Anton Wibowo.

Wou Batik Luxury by Leny Rafael

Anton memulai usahanya sejak tahun 2016. Pengusaha muda ini memulai bisnisnya dengan menjual pakaian Batik Couple berupa gamis dan kebaya untuk segmen menengah ke bawah. Dia memasarkan dagangannya melalui media sosial.

Tahun 2020 dia mulai melirik pangsa pasar menengah dengan brand Wou Batik Premium yang memanfaatkan sumber Batik dari Solo dan Sragen. Kini dia akan melebarkan sayap usaha dengan target pasar middle up bersama Leny Rafael.

“Segmen middle low tidak membutuhkan sesuatu yang bagus secara desain dan bahan bakunya. Segmen ini lebih melihat harga murah. Untuk naik ke middle up membutuhkan beberapa faktor, seperti bahan yang bagus dan desain yang tidak umum,” papar Anton.

Menyadari hal itu, Anton harus mengubah strategi bisnisnya.

“Kita harus membuat desain-desain baru, sehingga kami butuh seorang desainer yang bisa mengkreasikan busana yang bisa kami produksi secara massal untuk segmen middle up,” jelasnya.

Keputusan menggarap segmen middle up diambil berdasarkan riset yang dia lakukan sendiri.

“Kami sudah melakukan riset dan menyimpulkan pangsa pasar middle up untuk produk kami ini masih cukup besar, dan ini belum kami jangkau. Kami ingin membuktikan hasil riset kami, khususnya untuk produk batik,” tegas Anton.

“Wou Batik Luxury by Leny Rafael” akan menciptakan corak batik khusus yang mencirikan karakter karya-karya Leny Rafael. Leny Rafael dan Anton Wibowo, sepakat menggunakan motif Bunga Sakura sebagai corak batik khas produknya.

Mereka sepakat memilih motif Bunga Sakura karena memiliki makna kesetiaan, keabadian dan komitmen kuat. “Wou Batik Luxury by Leny Rafael” akan terus berkreasi dan berkomitmen untuk menghasilkan produk-produk terbaik.

(dra; foto mm

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.