Visualindonesia, Jakarta,-
NextArt.id sebuah perusahaan yang bergerak sebagai Agregator atau distributor musik, resmi hadir untuk mewadahi sekaligus memberikan solusi kepada para musikus tanah air yang kerap kali mengalami kesulitan dalam meraih royalti atau hak ekonomi. NextArt.id menjadi salah satu aggregator Tanah Air yang bisa mewadahi royalti para musikus di 150 platform digital streaming di seluruh dunia.
Satu hal yang menarik dan membedakan dari distributor musik NextArt.id dengan distributor musik sejenis adalah dalam hal transparansi keuangan. Di mana pihak NextArt.id akan menjabarkan biaya apa saja yang dibebankan kepada musikus dan menjamin akan keterbukaan soal hak ekonomi para musikus yang dikelola oleh NexArt.
Uniknya, ide membangun bisnis distributor musik tersebut lahir dari sebuah obrolan duo Rio, Rio Zee yang kini menjabat sebagai CEO NextArt.id dan Rio Adiwardhana sebagai founder NextArt.id.
Sejak berdiri pada Juli 2021, distributor musik ini terbuka untuk mewadahi musisi tanah air terlebih musisi yang belum terikat dengan publisher atau aggregator lain terutama musisi yang datang dari daerah.Sebab seperti diketahui, tak mudah bagi musisi daerah untuk bisa mendapatkan akses secara leluasa memperkenalkan karya mereka secara nasional.
“Kami berharap targetnya bisa menjangkau musisi daerah yang belum memiliki publisher, karena kalau penyanyi dan musisi terkenal kebanyakan sudah tergabung dengan aggregator atau publisher,” terang Rio Zee.
Sebagai informasi, bagi musisi yang ingin mendaftarkan lagu mereka di NextArt.id, cukup merogoh kocek Rp 85.000. Selanjutnya, lagu tersebut akan disebar di sejumlah platform digital.
Salah satu musikus legendaris Tanah Air, Dwiki Dharmawan sudah bergabung di distributor musik ini dengan mendaftarkan dua karyanya, single berjudul ‘Asmara’ yang dinyanyikan oleh Viola dan Ustadz Erick Yusuf yang mengisi single religi ‘Sholehkanlah’.
(drel; foto mm