Visualindonesia, Jakarta,-
Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia berupaya untuk membantu pemerintah dan masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Semeru, di Lumajang, Jawa Timur yang terjadi sejak pekan lalu. Salah satunya melalui seruan siaga bencana nasional kepada KADINDA yang berada di seluruh wilayah Indonesia.
Menurut Ketua Umum KADIN Indonesia, Arsjad Rasjid memperhatikan ancaman hidrometeorologi, kami meminta anggota di seluruh Indonesia untuk memperhatikan dan menerapkan Perencanaan Keberlangsungan Bisnis (BCP) serta memulai berkoordinasi dengan BPBD terkait kesiap siagaan bencana.
“Mitigasi dan tanggap bencana harus menjadi salah satu perhatian utama kita semua. Terlebih lagi adanya perubahan iklim memiliki dampak menimbulkan bencana alam seperti badai, kekeringan, banjir dan banyak lagi. Perlu ada skenario mitigasi bencana di area-area yang dinilai rawan tersebut,” ujar Arsjad dalam keterangan resminya, Kamis (9/12/2021)
Selain dengan BPBD, KADINDA, kata Arsjad, harus berkonsolidasi dan berkoordinasi dengan asosiasi dan himpunan di wilayahnya untuk menerapkan siaga dan tanggap bencana di bidang ekonomi. Bencana pastinya akan berpengaruh pada sektor-sektor bisnis dan ekonomi sehingga harus ada mitigasi resikonya.
Terkait dengan erupsi Gunung Semeru, KADIN Indonesia, lanjut Arsjad, sudah mendorong agar penyelamatan dan evakuasi masyarakat di sekitar area Gunung Semeru menjadi fokus utama yang harus diambil oleh pemerintah, terutama oleh BNPB, TNI/POLRI yang memang punya konsen soal bencana.
Arsjad juga meminta agar dalam situasi Pandemi Covid-19, penerapan protokol kesehatan perlu jadi perhatian utama. Hal tersebut untuk mencegah lokasi pengungsian yang menjadi area aman bagi masyarakat itu tidak jadi klaster baru penularan.
“KADIN Indonesia membantu pemerintah untuk mempercepat pemulihan dari situasi bencana di Gunung Semeru. Saat ini KADIN Indonesia melakukan kajian kebutuhan dan koordinasi internal,” jelas Arsjad.
Carmelita Hartoto, WKU KADIN Koordinator Bidang Peningkatan Kualitas Manusia, Ristek dan Inovasi mengatakan, koordinasi intensif dengan bidang internal KADIN untuk Lumajang terus dilakukan.
“Saat ini, KADIN Kabupaten Lumajang sudah melakukan mobilisasi sumber daya dan melakukan pemetaan untuk mengetahui kebutuhan apa saja yang perlu segera diupayakan ada di wilayah bencana erupsi tersebut,” kata Carmelita.
Sedangkan Suryani Motik WKU KADIN Bidang Sosial & Penanggulangan Bencana menjelaskan saat ini fokus pada pemulihan dini pada mata pencaharian warga terdampak erupsi Gunung Semeru. Menurutnya, UMKM yang menjadi mata pencaharian utama penduduk mengalami dampak parah dari imbas vulkanik Gunung Semeru.
“Kami akan mengundang Kementerian Koperasi-UKM, Kemenperin, Kementan, BNPB dan UNDP berkoordinasi bagaimana mencari formula yang tepat dalam pemulihan kegiatan ekonomi masyarakat di sekitar area bencana. Sektor pertanian, industri kecil dan UMKM yang memang paling terdampak dari bencana ini,” kata Suryani.
Lebih lanjut, mengenai upaya tanggap dan siaga bencana KADIN Indonesia sedang melakukan pemetaan daerah rawan bencana. Nantinya, dari hasil pemetaan wilayah rawan bencana, KADINDA akan diminta untuk melakukan pelatihan peningkatan dan mitigasi bencana baik itu untuk bidang sosial, ekonomi maupun kesehatan.
Sementara itu, Kepala Komtap Penanggulangan Bencana, Bidang Sosial & Penanggulangan Bencana KADIN Indonesia Mohammad Toha mengatakan, KADIN Indonesia melakukan aksi Aksi Gotong-Royong peduli bencana melalui business network coordination group for humanitarian dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, pelaku usaha, asosiasi juga organisasi masyarakat untuk fokus pada pemulihan di klaster ekonomi dan UMKM.
“Kami terus melakukan koordinasi virtual, melihat kebutuhan lapangan dan mengirim tim nasional asistensi untuk penanggulangan bencana,” ujar Mohammad Toha.
(*/vie; Foto dwi kurniawan/mdmc/yosep7