Visualindonesia, Jakarta,-
Mantan atlet bulutangkis nasional Zeni Rohayati, ME, CFP, QCRO, mendapat kesempatan berharga bisa bertemu dan berbicara langsung dengan Thomas Bach Presiden International Olimpiade Comite (IOC) saat mewakili Allianz perusahaan yang bertindak sebagai sponsor utama Olimpiade London pada tahun 2012 lalu.
Saat itu Zeni Rohayati tidak menyia-nyiakan kesempatan langka tersebut dan langsung memperkenalkan Indonesia dihadapan Presiden IOC, Thomas Bach. Zeni secara diplomasi mempresentasikan tentang Indonesia dan Joko Widodo (Presiden Jokowi, red).
“Dialog saya dengan Thomas Bach, layaknya seperti teman dekat. Tidak pakai protokoler maupun diatur secara resmi, setelah membahas Pak Jokowi, beliau bilang Indonesia akan ditunjuk sebagai tuan rumah Olimpiade 2032,” papar Zeni Rohayati.
Kata – kata yang keluar dari mulut Thomas Bach membuat Zeni bangga dan terharu, dirinya merasa senang saat itu. Karena diplomasinya menjelaskan soal Indonesia dan Jokowi secara spontan tanpa direncanakan membawa hasil pada sikap Presiden IOC.
Lebih lanjut Zeni menceritakan, pertemuan dirinya dengan Thomas Bach bisa dikatakan sebagai sebuah mukzijat.
Menurut Zeni, untuk bisa menemui Thomas Bach sangatlah sulit apalagi penjagaan terhadap orang nomor satu IOC tersebut sangat ketat. Pertemuan itu begitu membekas dihatinya, terutama pada ucapan Thomas Bach tentang Indonesia.
“Kebanggan yang saya rasakan saat itu, ternyata saya mendapat fasilitas VVIP sebagai tamu Presiden IOC. Dengan Fasilitas mobil antar jemput berikut supirnya serta tempat menginap di Hotel bergengsi,” ungkap Zeni Rohayati selaku Head Syariah Insurance Perusahaan Allianz.
Zeni kembali menuturkan, setelah pertemuannya dengan Thomas Bach, beberapa waktu kemudian, Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari didampingi Erik Thohir menemui Thomas Bach.
“Kedatangan pak Erik dan bu Retno saat itu dengan prosedur sesuai protokol dan aturan resmi yang ditetapkan, makanya saya sangat beruntung bisa bertemu tanpa proses itu semua,” jelasnya.
Diakui Zeni, dirinya sangat suka cita saat nantinya Olimpiade bisa terlaksana di Indonesia. Sebagai seorang mantan atlet nasional, ia akan berupaya memberikan sumbang saran pada calon atlet yang akan tampil mewakili Indonesia.
“Saya juga siap memberikan pemikiran pada kemampuan saya di bidang ekonomi syariah, untuk kemajuan Indonesia,” pungkas wanita berhijab yang kini sedang menempuh pendidikan S3 ini menutup pembicaraan.
(*/vie; foto ist