Visualindonesia, Jakarta,-
Pembangunan jembatan Acrow Panel telah memasuki tahap penyelesaian pembuatan pangkal jembatan penghubung di kedua sisi sungai yang membelah Desa Rade dan Desa Bolo Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima.
Hingga hari kedelapan pada Sabtu (17/4/2021), pengerjaan pemberonjongan telah selesai seluruhnya untuk kedua sisi jembatan yang digunakan sebagai pangkal jembatan bahkan rangka jembatan pada Sabtu siang, sudah tampak terpasang.
“Pada hari kedelapan ini kami telah menyelesaikan pembuatan pangkal jembatan, dan akan dilanjutkan dengan pemasangan Jembatan Acrow Panel. Diharapkan dalam waktu dua ke depan, seluruh badan jembatan telah selesai dan sudah dapat dilalui kendaraan roda empat maupun roda dua,” ujar Letkol Czi Alid Setiawan, Danyonzikon 13/KE.
Ditambahkannya, pemasangan Jembatan Acrow Panel ini memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi dibanding jembatan Bailey.
Jembatan Acrow Panel adalah pengembangan dari jembatan Bailey dan jembatan serbaguna yang dapat digunakan dalam kondisi kedaruratan.
Sistem Acrow Panel ini telah dikembangkan pada tahun 1960-an dan digunakan banyak negara baik untuk kepentingan militer maupun panaggulangan bencana. Di mana petak-petak jembatan dapat disesuaikan dengan kebutuhan panjang bentangan tergantung lebar sungai.
Personel Yonzipur 13/KE selain membangun jembatan Acrow Panel di Desa Bolo-Rade ini, juga memperbaiki dua jembatan lainnya di Desa Woro dan Desa Campa.
Untuk jembatan di Desa Woro, sudah hampir selesai dan hanya tinggal proses meratakan dan pengerasan badan jembatan.
Sedangkan perbaikan jembatan di Desa Campa akan dikerjakan usai jembatan Rade-Bolo dan jembatan Woro selesai dikerjakan.
Ketua Satgas Penanggulangan Bencana NTB/NTT Kementerian PUPR RI Widiarto, saat meninjau pembangunan jembatan di Desa Rade-Bolo menyampaikan terima kasih atas sinergitas TNI Angkatan Darat dengan pihak terkait dalam mengatasi serta membantu kesulitan masyarakat yang terdampak bencana banjir bandang di Kabupaten Bima.
“Inilah bentuk sinergitas dan kerja bersama antara TNI Angkatan Darat dengan seluruh komponen bangsa. Kami dari Kementerian PUPR sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Bapak Kasad atas bantuan dan respons cepatnya,” tuturnya.
Dirinya menyampaikan, untuk pembangunan kembali jembatan yang terputus secara permanen, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemkab Bima.
“Kami akan koordinasikan dan ajuan untuk pembangunan sudah kami terima, mudah-mudahan segera dapat direalisasikan, dan jembatan darurat Acrow Panel dari TNI AD ini tentunya sangat membantu dan bermanfaat bagi warga di sini,” tukasnya.
Salah seorang warga Desa Bolo mengaku senang, melihat jembatan Acrow Penel pengganti jembatan yang putus telah terbentang menghubungkan desanya dengan desa tetangga.
“Kuat jembatan ini, dan cepat, siang malam Bapak Tentara kerja tidak kenal lelah, sebentar lagi kita bisa menyeberang ke desa Rade,” ujar Muhamnad sumringah.
(dispenad