Kamila Andini Gandeng Happy Salma di Film Terbarunya Berjudul ‘Nana’

by -

Visualindonesia, Jakarta,-

Fourcolours Films siap memproduksi film panjang berjudul ‘Nana’ karya Kamila Andini, peraih Piala Citra untuk Cerita Asli Terbaik lewat film ‘The Mirror Never Lies’. ‘Nana’ merupakan proyek film yang telah disiapkan sejak 2018, yang diangkat dari bagian novel Jais Darga Namaku, karya Ahda Imran.

Film yang diangkat dari sebuah kisah nyata ini berkisah tentang seorang perempuan Indonesia yang hidup di daerah Jawa Barat di era 1960-an yang melarikan diri dari gerombolan yang ingin menjadikannya istri dan membuatnya kehilangan ayah.

Dalam pelariannya ia lalu menjalani hidupnya yang baru bersama seorang menak Sunda hingga bersahabat dengan salah satu perempuan simpanan suaminya.

Kamila Andini menuturkan, ia sangat bersemangat dengan pengalaman pertamanya membuat film period ini.

“Perempuan adalah korban jaman yang paling nyata. Tapi disetiap jaman, selalu ada sosok perempuan yang tidak pernah sekalipun menjadikan dirinya korban, meskipun tetap tidak lepas dari pengorbanan,” tutur Kamila.

‘Nana’ adalah kisah perempuan yang menjadi korban sebuah era; perang, politik, pemberontakan dan kehidupan sosial patriarki yang ingin mencari arti kebebasannya sendiri.

Kamila Andini kembali bekerja sama dengan Gita Fara sebagai produser setelah sebelumnya bersama-sama memproduksi film ‘The Mirror Never Lies’ dan ‘Sekala Niskala’.

“Senang sekali kembali memproduseri karya Kamila Andini. Saya merasa Dini selalu punya cara menarik bagaimana ia menyuarakan perspektif perempuan. Melalui film ini saya yakin masih sangat relate dengan konteks apa yang dirasakan dan diperjuangkan oleh perempuan-perempuan masa kini,” ungkap Gita Fara.

Film “Nana’ diproduksi Fourcolours Films bekerja sama dengan Titimangsa Foundation. Menariknya, Happy Salma selaku pendiri sekaligus direktur dari Titimangsa akan berperan sebagai Nana.

Happy Salma yang juga sebagai produser pendamping di film ini mengatakan, mungkin ini pertama kalinya dalam sejarah perfilman Indonesia ada film panjang yang berbahasa sunda di sepanjang film. Lalu semua unsur penting akan kekayaan Sunda termasuk alam, musik, dan bahkan sastranya.

“Saya merasa sangat bangga dan bahagia bisa terlibat dalam karya yang sangat personal ini,” ungkap Happy Salma usai bertemu dengan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Pemerintah Daerah Jawa Barat turut mendukung sepenuhnya produksi film ini mulai dari fasilitasi lokasi hingga pelaksanaan protokol kesehatan selama proses produksi.

Selain Happy Salma, film ini didukung juga oleh Laura Basuki, Ibnu Jamil dan Arswendi Nasution. Film ‘Nana’ diproduksi di daerah Jawa Barat mulai awal Maret 2021 dan rencananya akan ditayangkan pada tahun 2022.

(mm; foto ist

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.