Visualindonesia, Jakarta,-
Banyak cara untuk mengisi hari-hari di saat menjalani kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seperti sekarang ini. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh perancang muda Migi Rihasalay yang mengisinya dengan merancang sebuah masker dengan gambar bola dunia yang memakai masker dan meneteskan air mata.
“Simbol tersebut saya desain menggunakan sketsa tangan pada 30 Maret 2020. Ini bentuk kesedihan saya di awal Maret saat nyaris seluruh Indonesia harus ‘di rumah saja’, bahkan nyaris seluruh dunia juga mengalami lockdown,” ujar Migi, Jumat (22/5).
Menurut Migi, gambar bola dunia yang menggunakan masker dan meneteskan air mata ini, mewakili perasaannya yang merasakan tangisan di seluruh dunia akibat wabah Corona.
Karyanya ini juga sekaligus untuk menjawab jika ia tak berhenti berkreativitas selama dirinya beserta sang suami, Andrew James rumah saja.
“Di rumah, bukan berarti saya juga harus diam saja. Saya masih mencoba untuk tetap produktif,” ucap Migi.
Migi mengisi kegiatan selama masa wabah Corona ini dengan aksi sosial dengan mengunjungi beberapa klinik dan posko PMI guna membagikan masker hasil desainnya.
“Ini baru sebagian saja, masker ini kita buat satu bulan ini dan memang untuk charity. Saya kirim juga ke Bali, Padang, Jakarta dan Tanjung Lesung,” ucapnya.
Di Tanjung Lesung, ia sempat masuk ke desa yang tidak terjangkau listrik sama sekali. Ada 20 kepala keluarga yang mendiami desa ini.
“Namanya desa Legon Dedap, lokasinnya sangat terpencil. Saya harus jalan kaki untuk menuju desa ini,” ucapnya.
(ril/dra; foto ist