1000 Lebih Peserta Ikut Rapid Test Covid-19 Yang Digelar Kowani Secara Gratis

by -

Visualindonesia, Jakarta,-

Rencana pemerintah untuk menerapkan new normal disambut baik oleh Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Giwo Rubianto. Dan untuk mendukung penerapan itu, Kowani menghimbau kepada masyarakat untuk melakukan tes cepat atau rapid test covid-19. Giwo Rubianto mengatakan, tujuan dan sasarannya untuk memutus mata rantai covid-19 sekaligus mengurangi jumlah masyarakat yang terpapar.

Tidak hanya sekedar menghimbau, Kowani bersama Kementerian kesehatan, memberikan pelayanan rapid tes gratis bagi 1000 anggota Kowani dan masyarakat umum yang dilakukan selama 3 hari, mulai tanggal 28 – 30 Mei kemarin.

Dikatakan Giwo, kegiatan ini nyaris batal terlaksana lantaran masih adanya isu-isu negatif seputar rapid test covid-19 antara lain, adanya anggapan di masyarakat bahwa orang yang melakukan rapid test yang semula negatif, malah akan terpapar covid 19.

“Jadi, Kowani sempat goyah juga dengan adanya permintaan agar acara ini ditiadakan saja. Tapi  menurut kami selama aturan pemerintah tetap dijalani, kita bisa tetap adakan kegiatan rapid test ini. Dengan adanya rapid test justru orang-orang tanpa gejala (OTG) bisa terdeteksi. OTG ini yang sebenarnya harus diwaspadai. Karena mereka bisa berkeliaran kemana-mana. Terbukti kemarin,  beberapa orang yang awalnya terlihat sehat-sehat saja pada saat datang ke Kowani, tapi ternyata terdeteksi reaktif covid-19,” ungkap Giwo, di kantor Kowani, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, (30/5).

Dalam pelaksanaan kegiatan ini, Kowani juga mengeluarkan surat keterangan bagi yang telah menjalani rapid test. Surat yang dikeluarkan oleh Kowani dan Kemenkes ini berlaku hingga 14 hari ke depan setelah dilakukan rapid test dan dapat dijadikan rujukan pada saat melakukan perjalanan keluar kota. Giwo mengaku puas atas suksesnya kegiatan rapid test massal yang digelar Kowani secara gratis ini.

(mm

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.