Visualindonesia, Jakarta,-
Imbas dari wabah covid-19 serta adanya himbauan pemerintah agar warga mengurangi aktivitas di luar rumah, membawa pengaruh kepada kondisi keuangan banyak keluarga. Hal ini mendorong Sahabat Kartini dan Yayasan Sosial Bahira untuk berkontribusi memberi bantuan berupa kebutuhan pokok mulai dari beras, minyak goreng hingga mi instan.
1000 paket sembako dibagikan secara cuma-cuma ke sejumlah titik di kawasan Jakarta, Bekasi dan Cikarang oleh Komunitas Sahabat Kartini bersama Yayasan Sosial Bahira kepada masyarakat yang secara ekonomi terdampak covid-19. Kegiatan ini berlangsung sejak 2 bulan lalu atau sejak wabah virus corona mulai menjangkiti Indonesia.
Ketua Sahabat Kartini sekaligus pendiri Yayasan sosial Bahira, Rani Anggraini Safitri mengatakan, pembagian sembako ini termotivasi oleh masih banyaknya masyarakat pekerja yang tetap harus keluar rumah untuk menjalankan tugas atau profesinya, di tengah pemberlakuan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) oleh pemerintah pusat.
“Target bantuan ini diberikan kepada para pekerja yang masih melakukan aktifitas di luar rumah seperti para ojek online, petugas kebersihan, supir taksi, pemulung atau warga masyarakat yang terdampak oleh covid 19,” ungkap Rani.
Selain memberikan bantuan kepada mereka yang terpaksa harus keluar rumah untuk mencari nafkah, Sahabat Kartini dan Yayasan Bahira juga men-support para pekerja profesi yang akibat wabah ini mendapat dampak langsung yang mengganggu ekonominya.
Ditambahkan Rani, salah satu profesi yang menjadi perhatian adalah para wartawan atau jurnalis. Apalagi selama ini media massa menjadi partner dalam mensosialisasikan dan mempublikasikan kegiatan-kegiatan sosial yang dilakukan kedua organisasi yang dipimpinnya. Bantuan untuk jurnalis dipercayakan dan akan disitribusikan oleh Komunitas Media Relasi melalui gerakan “Dari Teman Untuk Teman Peduli Jurnalis”.
Seperti bulan April ini harusnya menjadi momen penting bagi Sahabat Kartini karena setiap tahun tidak pernah absen menggelar kegiatan dalam rangka merayakan hari Kartini. Tapi dengan adanya wabah covid 19 mengingat himbauan pemerintah untuk melakukan social distancing terpaksa segala bentuk perayaan pun ditiadakan.
Namun sebagai bentuk dukungan terhadap para perempuan pejuang ekonomi keluarga, Sahabat Kartini melakukan aksi bagi- bagi sembako.
“Ya kita sudah bergerak sejak bulan Maret lalu. Agar tidak terjadi kerumunan massa, kita datangi langsung ke rumah-rumah mereka. Begitu juga kami tidak melupakan teman-teman jurnalis yang selama ini banyak membantu mempublikasikan kegiatan Sahabat Kartini. Sehingga kami juga sangat memahami kesulitan mereka yang tetap harus bekerja di masa sulit seperti sekarang. Sebagai wujud rasa terima kasih, kami memberikan support kepada teman-teman jurnalis dengan pemberian paket sembako,” tegas Rani.
Pembagian sembako sendiri meski telah mencapai 1000, tidak menutup kemungkinan akan ditambah jika memang masih banyak yang membutuhkan.
Namun yang pasti, bersamaan dengan masuknya bulan suci Ramadan 1441 H ini, Rani atas nama pribadi telah bernadzar untuk tidak berhenti memberi perhatian terhadap sesama yang saat ini sedang kekurangan.
Bentuknya dengan menyediakan 100 nasi kotak untuk makan malam selepas buka puasa.
“Seperti biasa kami akan berikan ke beberapa titik yang membutuhkan. Insya Allah sepanjang bulan ramadan total 3000 nasi kotak untuk santap malam bagi para pekerja ojol, petugas kebersihan, supir taksi dan kaum dhuafa,” kata Rani.
Rani juga berharap, bantuan yang ia berikan dapat meringankan langkah mereka dalam mencari nafkah. Minimal setelah sehari penuh berpuasa, mereka tidak kesulitan mendapatkan makanan untuk disantap.
(dra; foto ist