Visualindonesia, Jakarta,-
Setiap pasangan rumah tangga pastilah mendambakan kehadiran anak dalam kehidupannya, namun tidak semua pasangan diberi kesempatan mendapatkan buah hati. Karenanya agar dikaruniai anak, banyak pasangan melakukan pengobatan, baik dengan cara medis maupun non medis. Namun banyak yang tidak tahu, kalau ketidak hadiran anak lantaran banyak sebab, salah satunya sakit TORCH. Karenanya, wajar kalau seminar tentang TORCH dengan narasumber Ir. H Juanda, seorang ahli pengobatan alternatif masalah kehamilan banyak diminati pasangan muda dan tua yang berharap kehadiran anak.
Mereka terlihat serius menyimak seminar pengetahuan mengenai TORCH yang dipaparkan H. Juanda, seorang ahli pengobatan herbal dan non medis. Harapan pun kembali terpancar pasca Juanda meyakini mereka jika TORCH itu dapat disembuhkan.
Wajar saja jika mereka nampak begitu sangat berharap, sebab hingga saat ini TORCH masih belum dapat disembuhkan secara medis, meski dokter yang bersangkutan sudah mengupayakan segala macam obat-obatan, tetap saja hasilnya tidak dapat membantu pasien. Tak heran jika mereka memilih pengobatan alternatif milik Juanda ini, sebab hampir 100 persen pasien yang positif TORCH sembuh dengan metode pengobatannya.
Bahkan gaung keberhasilan pengobatan Juanda ini sudah terdengar sampai ke Merauke, banyak juga di antaranya pasien yang sengaja datang dari luar kota untuk berkonsultasi langsung dengannya.
“TORCH dapat disembuhkan, sebetulnya ini juga berawal dari pengalaman pribadi saya. Tetap atas pertolongan Allah SWT, ikhtiar dan sabar akhirnya saya menemukan formula obat herbal untuk menyembuhkan penyakit TORCH ini yang diberi nama ramuan herbal Aquatreat Therapy,” papar Juanda saat ditemui di rumahnya, Jl. Sutiragen 9 No.6, RT.05/RW.16, Tegal Gundil, Kec. Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat.
Untuk mengetahui keberadaan TORCH, masih kata insinyur pertanian ini, pasien tetap harus membawa data hasil laboratorium TORCH, uji toxoplasmosis IGG dan IGM, rubella IGG dan IGM, CMV IGG dan IGM juga herves IGG dan IGM. Sebab dari hasil uji laboratorium akan terlihat, bisa jadi toxoplasmosis negatif, maka kemungkinan adanya virus rubella, CMV dan herves.
“Dalam pengobatan ini saya tidak akan langsung menjejalkan obat-obatan, melainkan seminar. Sebab saya tidak akan memberikan obat tanpa seminar terlebih dahulu, maksudnya agar mereka memahami apa TORCH itu, setelah paham betul barulah saya berikan ramuan herbal Aquatreat Therapy.
Sampai sejauh ini sudah lebih dari 6.000 pasien yang sudah berhasil diobati di 24 cabang se-Indonesia, dengan jenis kasus yang berbeda-beda.
Sementara itu, salah satu pasien Aquatreat Therapy, Sukaesih yang juga mantan penderita TORCH menuturkan bahwa selama sembilan tahun dirawat di rumah sakit namun tidak ada hasilnya, bahkan sudah ditangani ahli kejiwaan. Saat berobat dengan Juanda, hanya dalam tiga bulan bisa sembuh total.
“Ramuan yang dibuat Bapak Juanda adalah ramuan dari bahan herbal, diminum setiap hari setelah bangun tidur dan sebelum makan dan minum yang lainnya. Selama rutin minumnya, insya Allah cepat sembuhnya,” aku Sukaesih serius.
Juanda pun kepada para pasiennya untuk mengikuti seminar sebelum melakukan pengobatan.
“Karena dengan mengikuti seminar masalah Torch, mereka makin memahami masalah yang dihadapi kenapa tidak memiliki anak. Sehingga setiap pasangan tidak saling menyalahkan,” pungkas Juanda.
(sb/dra; foto buy