Visualindonesia, Palangkaraya,-
Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2019 yang digelar di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, pada 17-22 Juni 2019 ini menampilkan Suku Dayak yang memiliki keragaman budaya.
Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Said Ismail mengatakan, festival kali ini berlangsung sangat meriah dan menampilkan beragam keunikan dan warna tersendiri dari budaya Suku Dayak.
“Hampir seluruh kabupaten/kota di Kalteng ikut semua, kami berharap ini menjadi daya tarik tersendiri untuk sama-sama mengangkat dan mempertahankan budaya yang kita miliki,” ujar Said Ismail.
FBIM tidak hanya menjadi arena untuk bertanding dan mengukir prestasi, namun juga menjadi sarana untuk mempromosikan berbagai seni, budaya, dan pariwisata.
“FBIM juga sebagai sarana melestarikan dan terus membumikan berbagai seni, budaya, serta kuliner di Kalimantan Tengah agar tak tergerus kemajuan zaman dan budaya asing,” kata Wagub Said.
Selain gelaran budaya khas Dayak, lanjut Said, FBIM yang digelar pada 17-22 Juni 2019 akan mempertandingkan 22 cabang lomba.
Ada 22 cabang lomba yang dipertandingkan di antaranya, karnaval budaya, putra-putri pariwisata, tari daerah, karungut, mangenta, malamang, panginan sukup simpan, mangaruhi, sepak sawut, maneweng manetek dan manyila kayu, jukung tradisional, serta besei kambe.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Calendar of Event Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Esthy Reko Astuty menambahkan, suguhan budaya di FBIM ini sudah terkonsep dengan pas. Sangat layak jika FBIM masuk dalam kalender pariwisata nasional yang setiap tahunnya diselenggarakan.
“Kemasannya dibuat dengan standar tinggi, unsur budayanya dikolaborasikan dengan karnaval dan lomba sehingga semakin unik dan menarik,” tegas Esthy.
(sb/mm; foto ist