Visualindonesia, Gianyar,-
Destinasi budaya favorit di Bali, Taman Nusa Gianyar digandeng Kementerian Pariwisata (Kemenpar) untuk menjadi mitra Co-Branding Wonderful Indonesia.
Menpar Arief Yahya mengatakan hal tersebut dalam kunjungan kerjanya ke Taman Nusa Gianyar, Bali, setelah sebelumnya meninjau pameran Bali Beyond & Travel Fair (BBTF) 2019.
“Taman Nusa ini sungguh menarik, wisatawan bisa mendapatkan pengalaman budaya secara utuh. Spot ini sangat potensial untuk terus berkembang. Bergabungnya Taman Nusa dengan Wonderful Indonesia melalui co-branding tentu sangat bagus dan bisa menjadi kolaborasi yang paten,” ungkap Menpar Arief Yahya.
Sebagai mitra co-branding, ada beberapa kerjasama yang bisa dilakukan Kemenpar dengan Taman Nusa. Pertama melalui sinergi tersebut, branding pariwisata Indonesia semakin kuat terlebih sepanjang 2018, arus wisatawan Tiongkok yang menuju Bali mencapai 1,36 juta orang.
Menpar bahkan meminta Pemilik Taman Nusa Gianyar, Santoso Senangayah, untuk membuka restoran masakan China atau chinese food untuk menarik wisatawan Tiongkok.
“Untuk menarik lebih banyak wisatawan Tiongkok, Menpar meminta kami membuka restoran Chinese food di Taman Nusa Gianyar dengan koki dari Tiongkok. Karena wisatawan Tiongkok yang menghabiskan waktu cukup lama di Bali pasti akan mencari makanan daerah asalnya,” ujar Santoso.
Kerjasama yang berikutnya adalah peningkatan atraksi yang bersifat digital serta berkolaborasi dengan komunitas pecinta dan pemerhati pariwisata Indonesia, khususnya wilayah Gianyar, Bali. Taman Nusa diharapkan bisa menyelenggarakan Pasar Digital bekerja sama dengan Generasi Pesona Indonesia (Genpi).
Selain itu, lewat kerjasama ini dapat tercipta ragam co-creation yang bisa menarik minat kunjungan wisatawan milenial.
Taman Nusa merupakan salah satu destinasi wisata yang menyajikan pengalaman mengelilingi Indonesia di dalam satu lokasi. Berlokasi di Banjarangkan Banjar Blahpane Kelod, Sidan, Gianyar, Bali, pengunjung dapat mengelilingi lahan seluas 15 hektar ini untuk menyaksikan berbagai hal, mulai dari Kampung Budaya (terdiri dari rumah tradisional yang berjumlah lebih dari 60 bangunan), museum etnografi, wayang, dan kain.
Dengan terciptanya sinergi dengan Taman Nusa Gianyar, Bali, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar, Rizky Handayani, menilai akan berpotensi memenangkan pasar milenial. Generasi milenial memang menjadi pangsa pasar yang menjanjikan.
Merujuk data UNDESA 2014, Asia akan menjadi rumah bagi populasi milenial hingga 2030. Sebanyak 57 persen kaum milenial ada di Asia dengan sebaran terbesar ada di Tiongkok sebanyak 333 juta orang.
Sementara Indonesia memiliki potensi pertumbuhan 82 juta milenial, sedangkan 42 juta milenial di Filipina, dan 26 juta milenial di Vietnam.
“Sebagai destinasi, Taman Nusa Gianyar, Bali, sangat memenuhi kriteria sebagai lokasi favorit milenial. Ada banyak spot yang sangat instagramable di dalamnya,” papar Rizki.
(mm