Visualindonesia, Jakarta,-
Untuk meningkatkan kualitas kesehatan warga negara, Kementerian Kesehatan RI terus berupaya melakukan perbaikan sumber daya manusia dan juga fasilitas kesehatan agar siap bersaing di era digital 4.0.
Menurut Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek, peningkatan kualitas itu meliputi tataran SDM, pemerataan fasilitas kesehatan, pemerataan tenaga kesehatan, dan Jaminan Kesehatan Nasinal (JKN). Semua itu terwujud dalam Program Indonesia Sehat.
“Pemerintah mendorong pembangunan kesehatan melalui Program Indonesia Sehat, dalam program tersebut ada 3 komponen yaitu mewujudkan paradigma sehat, penguatan pelayanan kesehatan, dan jaminan kesehatan nasinal,” ujar Menteri Kesehatan, Nila F Moeloek di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta Pusat, Selasa (12/3/2019).
Menkes mengemukakan, pihaknya telah membangun Puskesmas sebanyak 249 pada tahun 2018 di daerah tertinggal dan perbatasan yang tersebar di 49 kabupaten. Sementara itu target pembangunan Puskesmas di daerah tertinggal dan perbatasan pada tahun ini sebanyak 270 Puskesmas untuk 98 kabupaten/kota.
Selain Puskesmas, salah satu prioritas untuk memenuhi kebutuhan akses pelayanan kesehatan daerah tertinggal, perbatasan dan kepulauan adalah pembangunan RS Pratama. Sepanjang tahun 2015 hingga 2018 telah terbangun 61 RS, dan pada tahun ini direncanakan terbangun 3 RS Pratama.
Kementerian Kesehatan melalui program “Nusantara Sehat” juga telah menempatkan tenaga kesehatan baik secara individu maupun tim agar tidak ada lagi ketimpangan pelayanan kesehatan. Sebanyak 7.377 tenaga kesehatan tersebar di 1.661 Puskesmas daerah terpencil, perbatasana dan kepulauan di 361 kabupaten/kota di 29 Provinsi.
Selain Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek, narasumber lain dalam acara yang digagas FMB9 ini antara lain Sekjen. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Didik Suhardi dan Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian PAN RB Setiawan Wangsaatmaja.
(drl; foto mm/ist