Visualindonesia, Batam,-
Dalam kurun waktu 2018 ini, capaian kinerja Badan Pengusahaan (BP) Batam di bawah kepemimpinan Lukita Dinarsyah, berhasil memperoleh hasil yang optimal dan memuaskan. Hal tersebut ditunjukkan dengan tingkat pertumbuhan PNBP yang mengalami surplus atau peningkatan cukup signfikan.
Pendapatan BP Batam sampai dengan 25 Desember lalu mengalami Surplus sebesar Rp 268,97 miliar. Sehingga saldo kas BP Batam saat ini adalah sebesar Rp 711 miliar atau terdapat peningkatan sebesar 60,86 % dari saldo awal kas tahun 2018 sebesar Rp 442 miliar.
“Kenaikan ini bukan didapatkan begitu saja, melainkan melalui beragam upaya dan inovasi khususnya di bidang pelayanan perizinan lahan yang berhasil membuat ketertarikan investor dan masyarakat meningkat untuk melakukan pembayaran perpanjangan UWT dengan layanan perizinan lahan yang mudah, cepat dan inovatif,” kata Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah dalam acara konferensi pers, di Ruang Aula Kepala BP Batam, Rabu (26/12/2018).
Lukita menambahkan, bahwa sebagian besar angka penerimaan PNBP berasal dari unit kerja penghasil yang berada di naungan Anggota 3 / Deputi Bidang Pengusahaan Sarana Usaha.
Keberhasilan mereformasi birokrasi di kantor lahan seperti perpanjangan UWT, IPH yang sebelumnya selesai dalam sebulan, kini dapat diselesaikan dalam 4 hari. Inovasi untuk jemput bola dengan BLINk (BP Batam Layanan Keliling) untuk pengurusan UWT dan IPH pemukiman disambut positif warga hingga dukungan insentif kepada investor dalam membangun jalan di kawasan industri membuat pendapatan kantor lahan meningkat dan melebihi target.
“PNBP menjadi sumber pembiayaan untuk membangun infrastruktur, pada tahun ini berhasil kami dorong tanpa menaikan tarif, Surplus ini bukan didapatkan dari menaikan tarif layanan seperti UWT melainkan melalui inovasi, yang 90% penerimaan itu (PNBP) melalui Deputi 3,” ungkap Lukita.
…dengan semangat karyawan BP Batam maka BP Batam akan terus berkonstribusi dan bekerja untuk pembangunan Batam yang lebih baik.
Dengan peningkatan tersebut maka berbagai pergerakan kegiatan pembangunan konstruksi yang dijadwalkan pada tahun 2019, di harapkan tetap dapat dilakukan sebagai akses untuk membuka investasi baru.
“Berbagai keberhasilan yang diraih BP Batam pada tahun ini, akan mampu memberikan konstribusi terhadap pencapaian perekonomian Batam 7% pada tahun depan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Lukita mengatakan bahwa dirinya serta jajarannya sebagai ASN akan patuh terhadap setiap keputusan yang diberikan. Dirinya yakin dengan semangat karyawan BP Batam maka BP Batam akan terus berkonstribusi dan bekerja untuk pembangunan Batam yang lebih baik.
(ril/ayen; foto ist