Visualindonesia, Jakarta,-
Andrea Miranda sukses memukau penonton di dua konser besar yang digelar dalam waktu sebulan. Pertama, pada tanggal 14 dan 15 September lalu di Opera Ainun, penyanyi bersuara sopran ini sukses tampil sebagai Ainun dalam pagelaran Opera Ainun dengan tampil dua kali sehari berdurasi pertunjukan 2,5 jam.
Sementara konser kedua digelar pada Minggu (14/10/2018) malam, dalam konser tunggal bertajuk Andrea Miranda Live in Concert selama 2 jam di Djakarta Theatre.
Di hadapan undangan khusus yang disponsori oleh pengusaha Benny Suherman, Andrea secara prima melantunkan lagu-lagu dari berbagai teater atau opera kelas dunia. Dibuka dengan lagu yang diambil dari cuplikan film The Sound Of Music, Andrea sudah menunjukkan kelasnya sebagai satu satunya penyanyi musikal teater terbaik saat ini.
Range Vokal yang begitu luas, membuat wanita kelahiran Bandung tahun 1986 silam, dengan leluasa meliuk-liukkan setiap nada sesuai dengan jiwa lagu yang dibawakan. Ada yang bernada gembira, ada yang penuh semangat, yang syahdu, bahkan ada yang membawa penonton kembali ke masa-masa silam.
“Saya seperti menonton opera di Broadway,” ujar Kepra alias Prasetyo mantan pembawa acara dan juga direktur program TVRI.
Lain lagi dengan komentar Vina Panduwinata, “Duh itu anak luar biasa sekali. Saya merasa bukan penyanyi kalau lihat Andrea tampil kayak malam ini,” kata Vina yang beberapa kali memberikan standing aplaus saat Andrea usai membawakan nomor-nomor lagu yang tergolong sulit.
Andrea malam itu membawakan lagu yang dicuplik dari teater Phantom of The Opera berjudul ‘Wishing You Were Somehow Here Again’. Ia juga sempat duet dengan Jessica J. untuk lagu ‘For Good’. Dan berduet dengan Reno untuk lagu ‘All I Ask Of You’.
Ia juga membawakan karya dari albumnya sendiri di tahun 2015 yang dibantu oleh Purwa Caraka Music School Choir berjudul ‘Mereka Tahu Namaku’. Lagu lain yang diambil dari albumnya adalah ‘Kalau Memang Kamu’ dan ‘Suara Hati Seorang Kekasih’.
Dea tampil bersama dengan Purwa Caraka Orchestra dengan konduktor ayahnya sendiri Purwacaraka. Dengan 37 orang musisi yang merupakan perpaduan musisi senior dan junior memberikan tontonan musik terbaik yang bisa dinikmati 300-an orang yang hadir malam itu. Di antaranya Dirut TVRI Helmy Yahya, Ani Sumadi, Agum Gumelar, Hayono Isman, Deddy Panigoro, Inggrid Widjanarko, Didi AGP, Netta Kusuma Dewi, Karlina Damiri, Trie Utami, dan masih banyak lagi.
Ketertarikan wanita yang akrab disapa Dea ini di dunia musik mulai muncul sejak menempuh pendidikan di Jurusan Musik di Universitas Pelita Harapan. Setahun kemudian, ia mengambil kursus singkat di Berklee Collage of Music, Amerika.
“Banyak yang bertanya kepada saya, mengapa memilih jalur musikal teater yang industrinya belum tumbuh di Indonesia. Banyak yang bilang kenapa tidak jadi penyanyi pop yang mudah terkenal dan mendatangkan uang. Saya katakan bahwa saya sudah terlanjur mencintai musikal teater. Salah satunya karena di sini saya bisa memainkan aneka peran,” kata Dea yang sudah pernah tampil dalam berbagai opera anak-anak dan dewasa di Jakarta.
Ia menambahkan, ketika pertama kali jadi penyanyi musikal teater, ia sudah langsung jatuh cinta dan ingin lebih mendalami. Itu sebabnya ia mengambil kursus singkat di Berklee College of Music di Amerika. “Sekembalinya dari kursus singkat itu, saya makin yakin dengan pilihan saya. Kebetulan papa sangat mendukung dan bersedia menjadi mentor untuk musiknya,” tambah Dea.
Sesudah pertunjukkan, seorang atase sebuah negara sudah menawarkan Dea untuk tampil di Singapura bulan depan. Tentu saja itu tawaran yang tidak main-main. Dan Andrea Miranda yakin bisa menaklukan salah satu kota tempat digelarnya opera-opera berskala Internasional.
(ril/ayen; foto ist