Visualindonesia, Jakarta,-
Menjadi suatu kebanggan bagi seorang Mohamad Yusuf bisa memberikan kontribusi pada pesta olahraga Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang. Pria penjual es krim asal Situbondo, Jawa Timur ini ditunjuk sebagai perwakilan dari pihak sponsor es krim ‘Aice’ yang membawa obor abadi Asian Games 2018 secara estafet sejauh 200 meter.
“Tentu saya bangga sekali bisa ditunjuk sebagai pelari obor di Asian games. Intinya sebagai penjual es krim di daerah, saya ingin memberi inspirasi kepada masyarakat Indonesia untuk berani meraih mimpi,” ujar Yusuf di kawasan Senayan, Jakarta, Sabtu (18/8).
Yusuf mengaku melakukan serangkaian persiapan jelang kirab obor, ia getol mengatur pola makan dan melakukan jogging sekitar 2 jam sehari. Selain itu, Yusuf juga rutin melakukan olahraga tenis meja dengan anak didiknya setiap sore usai berjualan.
“Kebetulan saya juga atlet tenis meja, sejak SD hingga kuliah saya aktif di kegiatan olahraga. Beberapa kali juara satu dan dua di kejuaraan lomba antar mahasiswa di tingkat provinsi dan nasional. Jadi, persiapannya lebih mental dan fisik,” terangnya.
Latar belakang dari keluarga sederhana, tak membuat pria lulusan Universitas Negeri Jember ini patah semangat dalam berusaha. Semenjak lulus kuliah dua tahun lalu, Yusuf memutuskan berjualan es krim ‘Aice’ di rumahnya. Berkat tawaran seorang teman, pertama kali hanya menjual eceran hingga berhasil membeli sebuah freezer untuk modal awalnya berjualan.
Saya sempat jual sepeda motor untuk modal kulakan dan mengembangkan bisnis sampe ke warung-warung kecil di Situbondo
“Alhamdulillah, bermula dari satu freezer satu saja, terus berkembang menjadi 42 freezer hingga sekarang. Padahal, saya sempat jual sepeda motor untuk modal kulakan dan mengembangkan bisnis sampe ke warung-warung kecil di Situbondo,” tambahnya.
Sementara itu diungkapkan Sylvana Zhong, Brand Manager Aice, penunjukan Yusuf sebagai pembawa obor Asian Games sudah melalui proses panjang. Saat itu, dia melihat seorang reseller dari daerah yang sangat gigih berjualan dan perjuangannya mengainspirasi.
“Dari Aice kita berikan kesempatan kepada bapak Yusuf supaya dia bisa mendorong dan memotivasi masyarakat Indonesia bahwa dengan mimpi dan usaha semuanya pasti akan tercapai ,” tuturnya.
(nu; foto ib