Musisi dan Jurnalis Bersatu, Wujudkan Gerakan Moral #SelamatkanIndonesia

Visualindonesia, Jakarta,-

Saat ini perang narasi, hastag, lagu, dan perang semiotika lain antar kubu dari masing-masing pendukung Capres – Cawapres yang dijagokan telah terjadi. Hanya lantaran berbeda pandangan, beda pendapat, beda hastag, beda pilihan politik antar kubu pendukung memasuki medan peperangan saling tebar serangan ujaran kebencian (hate speech) maupun berita bohong (hoax).

Beranjak dari keprihatinan tersebut, Ote Abadi, Alex Palit, Antoes Budi dan Agus Asianto, musisi dan jurnalis menyatu dalam satu semangat yang sama Aliansi Pewarta Independen (API) menggagas gerakan moral #SelamatkanIndonesia menentang segala bentuk hoax, hate speech, dan penggunaan politik SARA demi kepentingan politik pragmatis Pilpres 2019.

Deklarasi gerakan #SelamatkanIndonesia dilakukan di Anjungan Sulawesi Tengah, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Sabtu (18/8/2018). Sejumlah musisi, aktifis dan jurnalis menyatakan sikap dan mendendangkan lagu  #SelamatkanIndonesia ciptaan: Ote Abadi & Alex Palit.

“Keberadaan API di sini tak lebih hanyalah merupakan gerakan moral cinta damai demi keutuhan persatuan dan kesatuan Bhinneka Tungal  Ika – NKRI,” tegas musisi senior  Ote Abadi.

Sebagai gerakan moral bersifat independen, Aliansi Pewarta Indonesia bukan sayap kanan atau sayap kiri atau berafiliasi ke kubu poros politik tertentu. “Malah kalau mau dibilang bahwa Aliansi Pewarta Indonesia adalah ‘Poros Tengah’ sebagai gerakan moral #SelamatkanIndonesia menentang segala bentuk hoax, hate speech, dan politisasi politik SARA.” tambah pencipta lagu ‘Nyanyian Tanah Merdeka’  ini.

Untuk itu API mengajak seluruh elemen masyarakat mendukung mengkampanyekan gerakan moral kebangsaan bagaimana gelaran Pilpres 2019 berjalan sejuk, aman, damai, jauh dari politik kekerasan persekusif dan penggunaan politisasi #PolitikSARA demi kepentingan politik pragmatis.

Dan, lagu hasil ciptaan kolaborasi musisi dan jurnalis, Ote Abadi dan Alex Palit berjudul #SelamatkanIndonesia ini diharapkan menjadi media komunikasi yang cukup efektif dalam rangka mengkampanyekan atau sosialisasikan gerakan moral ini.

Lewat gerakan moral nyanyian #SelamatkanIndonesia, mari kita maknai dan dijadikan gelaran Pilpres 2019 sebagai ajang pesta demokrasi disertai pendewasaan berpolitik dengan tetap menjaga rasa persaudaraan dan persatuan.

Bagi penggemar Konser Rakyat Leo Kristi, nama Ote Abadi pastilah tidak asing lagi. Pria kelahiran Palu – Sulawesi Tengah, 17 Mei 1958 ini pernah tercatat sebagai anggota Konser Rakyat Leo Kristi (1983 – 2006).

Selain pernah gabung di Konser Rakyat Leo Kristi, dalam kiprahnya di panggung musik, Ote juga pernah merilis dua album Di Balik Terali (1989) dan Cinta Terlarang (1995). Juga sempat menelurkan karya cipta, lagu Permata Biru yang nge-hit lewat suara Nicky Astria. Kini, Ote juga gabung dengan band legendaris The Mercy’s dalam bendera The New Mercy’s.

Sedangkan Alex Palit pernah menjadi wartawan harian Surya (Surabaya), Persda Kompas – Gramedia (Jakarta) dan tabloid musik ROCK, juga pernah menulis lirik lagu Basa-Basi dan Dongeng Tanah Seberang di album Prahara – Gong 2000, Dongeng (Elpamas), dan Lidah Halilintar (Nicky Astria).

Menulis buku grup rock legendaris God Bless, “God Bless and You: Rock Humanisme” penerbit Elexmedia Komputindo (2017). Kini aktif sebagai citizen jurnalis Aliansi Pewarta Independen (API), dan pendiri Komunitas Pencinta Bambu Unik Nusantara (KPBUN) yang kini beranggotakan 24 ribu.

(dm; foto ist

Ayo berjabat tangan eratkan persaudaraan

Ayo bergandeng tangan merantai persatuan

#SelamatkanIndonesia… #SelamatkanIndonesia…