Visual Indonesia, Jakarta,-
Bertepatan dengan International Women’s Day di bulan Maret 2018. tim ProSehat menggiatkan edukasi mengenai kanker serviks melalui kampanye #VaccinEASY. Salah satu yang ramai dibicarakan saat ini adalah musuh tak terlihat kaum perempuan yang dapat membahayakan fisik dan jiwa, yaitu kanker leher rahim, atau yang lebih dikenal dengan kanker serviks. lndonesia termasuk negara dengan kasus kanker serviks terbanyak, bahkan menempati peringkat ke-2 di dunia, dengan resiko setidaknya 1 dari 2 penderita meninggal dunia.
“Kita harus mulai sadar menjaga ‘Sang Primadona’ dari Kanker Servik, salah satunya dengan melakukan vaksinasi HPV, karena menurut data terjadi 528,000 kasus baru, 266,000 kematian akibat kanker servik dan sepertiganya di asia tenggara. ”, ujar dr. Ferry Darmawan, SpOG dalam acara ProSehat App Soft Launcing (27/3) di Medifit Indonesia Jl. Musi No.15, Jakarta Pusat.
Melalui kampanye #VaccinEASY dan penggunaan aplikasi ProSehat yang saling mendukung, diharapkan keluarga-keluarga Indonesia akan mendapatkan informasi lebih lengkap dan akurat mengenai kanker serviks, termasuk penyebab dan pencegahannya. Salah satu pencegahannya adalah dengan menjalani gaya hidup sehat dan vaksinasi HPV (Human Papi/loma Virus). Sekarang setiap perempuan yang memerlukan vaksinasi HPV, termasuk orang tua yang hendak memberikan vaksinasi HPV kepada remaja putrinya tidak perlu menghadapi antrian lagi. Melalui kerjasama klinik dan praktek dokter resmi, aplikasi ProSehat dapat membuatkan janji panggil dengan dokter yang akan melayani Vaksinasi HPV.
Kehadiran teknologi informasi digital masa kini sangat membantu dalam mendapatkan informasi-informasi terbaru dalam dunia kesehatan dan diharapkan bisa membantu meningkatkan taraf kesehatan masyarakat dan mencegah terjadinya penyakit. ProSehat adalah aplikasi yang dapat diunduh di Google Playstore dan iOS App Store, atau dapat juga diakses melalui situs www.prosehat.com. Ide Aplikasi ini berawal dari dr. Bimantoro yang setelah beberapa waktu praktek melihat pentingnya dunia kesehatan didukung teknologi mobile. Bukan hanya informasi dan tanya jawab dokter, tapi akses layanan dan produk kesehatan perlu semakin baik. Kemudian ia mengajak rekannya Bpk. Wiguno untuk bergabung dan mengembangkan aplikasi ini.
“Saya bersama teman-teman sudah menjalankan proses ini sejak tahun 2016 akhir, dan tahun 2017 sudah berjalan sebagai sebuah aplikasi, namun kami mengimprof dari pengalaman selama hampir 12 tahun digital crowd, kita melihat bagaimana kebutuhan bahwa kalau jaman dulu ketika masih bergantung sekali dengan informasi yang satu arah, itu biasanya ingin bertanya saja kepada dokter harus mengantri menunggu lama dan bingung”, jelas dr. Bimantoro.
Sesuai rekomendasi para ahli dari HOGI (Himpunan Obstetri Ginekologi indonesia) dan IDAI (Ikatan Dokter Anak lndonesia), vaksinasi HPV sudah dapat diberikan pada perempuan mulai dari anak perempuan usia 10 tahun hingga perempuan usia 55 tahun. Namun, disayangkan banyak yang urung vaksinasi saat melihat antrian yang harus dijalani di rumah sakit.
Cara pemesanan layanan vaksinasi ke rumah melalui aplikasi ProSehat sangat mudah. Pertama. cukup dengan Install aplikasi ProSehat, pilih layanan vaksinasi HPV lalu pilih dokter yang kita inginkan berikut jadwal kunjungan dokternya. Kedua, proses pembayaran juga dapat dilakukan secara online melalui berbagai cara, termasuk dengan kartu kredit dan cicilan 0%. Selaln membuat janji kunjungan dokter ke rumah, aplikasi ini juga dapat membantu pengiriman berbagai produk kesehatan yang asli dan aman dari apotek serta toko kesehatan berijin resmi.
Dengan adanya aplikasi ProSehat dan kampanye #VaccinEASY ini, tim ProSehat mengharapkan jumlah perempuan yang melakukan pencegahan kanker serviks di Indonesia dapat bertambah dengan signifikan demi menjaga kualitas hidup keluarga Indonesia di masa depan. Tidak dapat dipungkiri, perempuan memegang peranan yang sangat penting dalam keluarga, dan ProSehat memahami dan mendukung peranan penting tersebut. (ks; foto yo)
