Visual Indonesia, Malang,-
Tidak dipungkiri pada suatu masa, kota Malang, Jawa Timur, yang jarak tempuh dari Ibukota Provinsi Jawa Timur, Surabaya sekitar tiga jam, dikenal sebagai kota peristirahatan yang berudara sejuk dan masih mempunyai suasana kolonial, pasalnya banyak berdiri bangunan dengan arsitektur Belanda, salah satunya Gedung Balai Kota, yang terletak di lingkaran Jalan Tugu.
Gedung Balai Kota ini memang gedung peninggalan pemerintah Belanda. Kota Malang, pada masa pemerintahan kolonial Belanda pernah disebut kota terindah di Indonesia, dan tempat di mana para petinggi pemerintahan Belanda datang untuk istirahat.
Kini, di zaman now, kota Malang masih sejuk, kendati sejuknya mulai berkurang. Tidak terlihat kabut tebal di pagi hari. Sementara, keadaan sekarang ini, jalanan padat mobil, walaupun macet tapi terkendali. Pada akhir pekan masyarakat dari kota lainpun melancong ke Malang Raya. Di zaman now ini, sudah ada penerbangan langsung dari Jakarta, dan Bandara Abdulrahman Saleh, nama bandara kota Malang sudah berstatus internasional.
Malang Raya destinasinya betul-betul menjanjikan untuk dikunjungi, tidak terkecuali Museum Malang Tempo Doeloe, destinasi wisata sejarah menarik yang lokasinya terletak di Kecamatan Tumpang. Museum Malang Tempo Doelo menyimpan benda-benda bersejarah yang menjadi saksi bagaimana terbentuknya Kota Malang sejak zaman dahulu kala. Kita akan mendapatkan sebuah pengetahuan luar biasa yang tak akan kita dapatkan selengkap di museum ini.
Sebenarnya ada banyak museum tematik lainnya di kota Malang, seperti Museum Angkut, Museum Musik Indonesia, Museum Brawijaya, Museum Kesehatan Jiwa RSJ Dr Radjiman Wediodiningrat. Tetapi di Museum Malang Tempo Doeloe kita bisa mendapatkan yang unik, sampai direkomendasikan oleh www.traveloka.com
Lorong Waktu Kota Malang
Begitu masuk ke dalam tempat wisata di Malang ini, kita akan disuguhi dengan sebuah pemandangan Kota Malang jika dilihat dari angkasa. Lewat sebuah miniatur tiga dimensi pegunungan di Kota Malang yang menjadi bukti bahwa kota ini berada di lembah antara tiga gunung besar yang mengelilinginya, Gunung Kawi, Gunung Arjuna, dan Gunung Semeru.
Dari masa purba ini, kita akan melihat peninggalan bersejarah berupa fosil dan benda-benda yang digunakan oleh penduduk Malang di masa itu. Tidak hanya berupa benda asli, kita juga disuguhi foto-foto dari masa jutaan tahun lalu dari Kota Malang. Setelah dari masa purba, kita akan dibawa menuju Malang pada masa Kerajaan.
Seperti diketahui, ada beberapa Kerajaan yang sempat berkuasa di daerah Malang. Beberapa peninggalan dari kerajaan-kerajaan ini disimpan dengan baik di Museum Malang Tempo Doeloe, dan menjadi saksi terbentuknya kota nan cantik ini. Dari sini, kita akan dibawa menuju Malang pada zaman perjuangan. Benda-benda bersejarah yang menjadi saksi terbentuknya Kota Malang disimpan di sini. Mulai dari potret bangunan lawas di Kota Malang yang jadi korban pembakaran ketika perang meletus melawan Belanda. Juga ada benda-benda menarik seperti kartu pos dari masa puluhan tahun lalu, kartu tanda penduduk yang super jadul, dan banyak benda bersejarah lainnya yang sangat menarik untuk disimak satu per satu.
Spot Foto Menarik
Di dalam Museum Malang Tempo Doeloe terdapat beberapa spot foto yang menarik. Salah satunya adalah pada fase Malang di masa perjuangan, yang mana terdapat benda-benda dapur kuno yang dulu dipakai oleh masyarakat untuk memasak. Tidak hanya alatnya yang dipajang, bahan makanannya pun ditunjukkan di sini dan kamu bisa mencoba untuk menggiling jagung dengan sebuah alat yang terbuat dari batu bertumpuk.
Lokasi
Dulunya tempat wisata di Malang ini terletak tepat di belakang Balaikota. Tepatnya di Jl. Gajahmada, Kiduldalem, Malang, berdampingan dengan rumah makan Inggil yang berada dibawah manajemen sama dengan Museum Malang Tempo Doeloe. Namun sejak tahun 2017, Museum Malang Tempo Doeloe berpindah ke Kecamatan Tumpang, dengan lokasi yang lebih luas dan memiliki nama baru, Museum Panji. Meski berpindah cukup jauh dari pusat kota, kamu bisa menempuhnya dengan mudah karena lokasi baru ini berada di jalur Malang – Bromo. Jadi, kamu yang sedang liburan ke Bromo, bisa mampir ke Museum Malang Tempo Doeloe yang berada di kawasan Tumpang.
Tiket Masuk
Harga tiket untuk masuk ke Museum Malang Tempo Doeloe sangat terjangkau. Yaitu Rp 25 ribu untuk wisatawan dari luar Malang, Rp 10 ribu untuk pelajar dan Rp 15 ribu untuk warga Malang. Tiketnya bisa kamu beli langsung di lokasi, dan kamu akan dapat kenang-kenangan setelah pulang dari museum ini. Selain mendapatkan pengetahuan, liburan di tempat wisata di Malang ini juga memberikan pengalaman yang tak terlupakan. Perhatikan baik-baik setiap keterangan yang tertulis di masing-masing benda bersejarah, dan kamu pasti akan lebih mencintai negeri ini daripada sebelumnya.
(nia; foto nanda