Visual Indonesia, Jakarta,-
Panggung Indonesia 2045 telah meneguhkan bahwa DNA Bangsa Indonesia adalah keberagaman dan kebhinnekaan, demikian ditegaskan Chelsea Islan ditengah-tengah 14 orang muda Indonesia dari berbagai bidang, yang telah mempresentasikan inisiatif, gagasan, juga terobosan konkret yang telah mereka lakukan (26/7).
Di Panggung Indonesia 2045 yang menjadi bagian dari ajang Tempo Media Week 2017 dihelat di Perpustakaan Nasional, Jakarta. Dimana Najwa Shihab didapuk sebagai host bagi 14 orang muda tersebut bertema Hand in Hand for A Better Digital Society. Adapun ke-14 pemuda-pemudi tersebut yakni Prasetyo Andi Wicaksono, Irfan L. Sarhindi, Sulfahri, Firdaus Putra Aditama, Dissa Syakina, Nurkartika Eka Candra, Robby Wahyu Riyodi, Jamaluddin M. Nur Tanggiling, Ayu Kartika Dewi, Heni Sri Sundani, Arfian Fuady, Reynaldi Prasetya, Putri Handayani dan termasuk Chelsea Islan.
Pada kesempatan tersebut, Chelsea menegaskan pentingnya memegang teguh jati diri bangsa Indonesia. “Saya sendiri memiliki mimpi sebagai anak muda untuk tetap memegang teguh apa yang menjadi jati diri atau DNA bangsa Indonesia, yaitu DNA keberagaman, DNA kebinekaan, dalam kata yang lain, yaitu jati diri Bhinneka Tunggal Ika,”
Menurut Chelsea, pemuda Indonesia yang mencapai 64 juta orang merupakan potensi yang harus didorong kualitasnya. “Jumlah yang besar tentu saja belum cukup jika tidak diikuti dengan kualitas anak muda kita. Makanya saya juga mengajak agar anak muda Indonesia harus berkarya dan terus mendorong perubahan. Bayangkan, jumlah yang banyak itu jika kita mendorong perubahan positif, kita bisa jauh melesat majunya.”
“Sebagai anak muda saya bertanggung jawab untuk melakukan perubahan. Berikan kontribusi kita dengan karya-karya yang positif agar bangsa ini maju. Bahkan mungkin tak perlu menunggu 2045, tetapi sekarang dan di sini,” tutup Chelsea.
(tjo; foto ist