Visual Indonesia, Banten,-
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, didampingi Gubernur Banten H. Wahidin Halim dan Bupati Pandeglang Hj. Irna Narulita me-launching Festival Pesona Tanjung Lesung 2017 dengan tema “Sport & Adventure”, 22-24 September 2017 mendatang.
Menpar mengapresiasi penyelenggaraan Festival Pesona Tanjung Lesung (FPTL) 2017 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang, administrator KEK Tanjung Lesung, PT Banten West Java TDC, serta didukung oleh Kemenpar itu.
Adapun ‘Sport & Adventure’ yang disuguhkan festival ini di antaranya Rhino XTriathlon, MTB XC Race, dan Internasional Bebegig. Apalagi daya tarik kawasan wisata Tanjung Lesung dan obyek wisata di Kabupaten Pandeglang lainnya sangat mendukung seperti Taman Nasional Ujung Kulon (Ujung Kulon National Park) yang menjadi habitat binatang langka badak bercula satu.
Festival Tanjung Lesung, festival budaya yang dikemas bersama wisata olahraga (sport tourism). Menjadi sarana efektif meningkatkan kunjungan wisatawan ke Provinsi Banten, sekaligus mempromosikan Tanjung Lesung yang ditetapkan pemerintah sebagai satu di antara 10 destinasi prioritas yang akan menjadi ‘Bali Baru’.
Seperti diketahui, nilai investasi yang masuk di KEK Tanjung Lesung tahun 2016 sebesar Rp 171,5 miliar, dari proyeksi sebesar Rp 1,9 triliun pada 2016-2017. Dan kontribusi wisatawan mancanegara (wisman) dari KEK Tanjung Lesung diproyeksikan sebesar 1 juta wisman, dari target nasional sebesar 20 juta wisman pada 2019.
Sementara itu, Gubernur Banten H. Wahidin Halim menegaskan bahwa percepatan pembangunan KEK Tanjung Lesung terus dilakukan, di antaranya pembangunan jalan tol Serang-Panimbang sepanjang 83,6 km yang akan mulai beroperasi pada 2018 nanti serta pembangunan jalan kereta api Rangkasbitung- Labuan yang direncanakan beroperasi pada 2020.
“Pembangunan infrastruktur untuk mendukung KEK Tanjung Lesung menjadi prioritas untuk memudahkan wisatawan berkunjung ke destinasi unggulan ini,” lanjut H. Wahidin Halim.
Potensi pariwisata Banten sangat besar dengan memiliki 1.166 daya tarik wisata (DTW). Terdiri dari 344 DTW alam, 591 DTW sejarah dan budaya, dan 231 DTW minat khusus/buatan. Sektor pariwisata menjadi andalan Provinsi Banten, dengan laju pertumbuhan PDRB pariwisata Banten selama periode 2011-2015 rata-rata tumbuh 7,35 %.
Sedangkan menurut Hj. Irna Narulita, perhelatan ini menjadi sarana pendorong kesadaran masyarakat dengan mengemas event ini menjadi event wisata dunia.
Seperti membangun atraksi wisata unik dengan sentuhan lokal maupun dentifikasi nilai-nilai dan atribut lokal yang dapat dikemas menjadi atraksi wisata. Disamping juga akan meningkatkan roda perekonomian masyarakat.
FPTL 2017 akan dimeriahkan Lomba Kolecer dan Bebegig atau orang-orangan sawah untuk mengusir hama sawah seperti burung hantu atau tikus pada 22-24 September 2017. Rhino XTriathlon pada 24 September 2017 dan lomba MTB XC Marathon (Mountain Bike Cross Country) dan Sunset Trail Run pada 23 September 2017).
Rhino XTriathlon dengan panjang lintasan renang 500 meter dan 1000 meter, rute sepeda 10 kilometer untuk satu putaran, dan rute lari 5 kilometer untuk satu putaran berada kawasan Tanjung Lesung meliputi area Beach Club, Mercu Suar, Sailing Club, Blue Fish, Bukit Mundi, Jalan Arteri, Desa Kalicaa, Pantai Bodur, dan Golf Land.
(sb/mm; foto sb