Visual Indonesia, Jakarta,-
Di usia ke 29 Purwa Caraka Music Studio – PCMS, mengukir prestasi gemilang. Lantaran kelompok paduan suara anak-anak binaan sekolah musik informal ini, ‘PCMS Children Choir’, berkesempatan tampil dalam event berskala internasional, di Stern Auditorium, Carnegie Hall, New York City, 17 Juni 2017 mendatang.
“Kabar menggembieakan ini berawal dari video paduan suara anak-anak kami di akun youtube setahun lalu. Tak lama setelah video itu beredar, kami menerima undangan untuk tampil di Amerika, melalui email. Antara percaya atau tidak, maka perlu beberapa waktu untuk cross check,” ungkap Aditya Purwa Putra, Project Officer PCMS Children’s Choir, tentang kesempatan emas yang diperoleh dari sebuah lembaga penyelenggara konser, ‘Distinguished Concerts International New York’, saat di Amarossa Hotel, Jakarta, Kamis, 8 Juni 2017.
Aditya pun menambahkan bahwa dalam konser yang akan berlangsung di auditorium paling bergengsi di Amerika itu, PCMS Children’s Choir akan mengirimkan 23 orang anggotanya.
PCMS Children’s Choir, akan tampil bersama 5 paduan suara lainnya, asal Amerika, dengan menyanyikan sebuah komposisi baru berbahasa Spanyol, karya Alberto Grau bertajuk ‘La Avispa Brava’, dengan durasi 22 menit. Seluruh aksi paduan suara tersebut akan diarahkan oleh Maria Guinand, dirijen kelas dunia.
“Kami satu-satunya yang berasal dari Asia. Ini membanggakan, karena kami adalah penampil pertama dari Asia. Tahun-tahun sebelumnya, acara serupa mengundang paduan suara anak-anak dari Selandia Baru dan Australia. Sekarang giliran kami dari Indonesia,” terang Aditya, putra sulung Purwacaraka, pendiri PCMS, yang kini dipercaya untuk mengelola 92 cabang PCMS yang tersebar dibeberapa kota di Indonesia.
Terpilihnya PCMS Children Choir ke Amerika, tidak lepas dari peran Purwacaraka yang senantiasa memberikan motivasi sekaligus menjadi inspirasi bagi para siswa sekolah musik miliknya itu. Bahkan, Kang Purwa, sapaan akrabnya, memimpin langsung rombongan ke Amerika yang berjumlah 43 orang, termasuk dirinya, orang tua siswa dan staf PCMS.
“Meskipun disana saya hanya hadir sebagai penonton saja. Namun saya sangat bangga, karena bisa melihat langsung anak-anak dream team dari PCMS ini tampil ditempat yang juga menjadi impian saya untuk tampil disana,” jelas Purwacara, yang mengemukakan bahwa pola rekruitmen terhadap anak-anak Children’s Choir agar bisa terpilih melalui audisi yang didasarkan pada kemampuan teknis menyanyi, kedisiplinan, antusiasme serta dukungan dari orang tua mereka.
Pertimbangan lainnya, menurut Purwacaraka adalah soal jarak dan waktu latihan. “Karenanya, kami memilih anak-anak untuk masuk dalam Dream Team Choir ini dari sekolah kami yang berada diwilayah Jabodetabek, agar bisa diajak latihan bareng seminggu sekali di PCMS BSD yang memiliki fasilitas latihan paling lengkap. Repot jika harus mengajak siswa dari luar kota. Di Jabodetabek ada sekitar 45 cabang,” jelas Purwacaraka, komposer yang saat ini pula, tengah sibuk dengan spektrum kesenian lainnya, yakni menyiapkan Pementasan ‘Opera Ainun’ di Belanda dan German.
PCMS Children’s Choir yang dibentuk sejak tahun 2007. Dalam penampilan show case nya dihadapan sejumlah wartawan musik, mereka nampak kompak dengan pembagian suara yang harmonis, penuh percaya diri.
“Kami telah berlatih selama 8 bulan. Para anak-anak diwajibkan latihan seminggu sekali. Bahkan menjelang keberangakatan, kami latihan semakin intensif, hampir setiap hari. Selain olah vokal, pembagian suara, juga latihan koreografi,” terang Jessica Fedora Amadea, pelatih yang telah berpengalaman ke luar negeri.
Salah seorang anak yang berusia 10 tahun, tak bisa menutupi rasa bangganya, bisa terpilih untuk tampil bersama teman-temannya ke Amerika, dengan komposisi suara ‘trible’, suara khas anak-anak dan kisaran usia mulai dari 9 tahun hingga 17 tahun.
Jauh sebelum diundang ke Amerika ini, kelompok paduan suara PCMS, sesungguhnya telah meraih sejumlah penghargaan tingkat internasional.
PCMS Choir selama ini dibagi dalam 2 kelompok, yaitu: PCMS Children’s Choir, berusia mulai 8 sampai 12 tahun, serta PCMS Youth Choir, berusia mulai dari 12 tahun hingga 25 tahun.
Sejumlah prestasi yang pernah diraih, antara lain: A Voyage of Song Festival 2009 di Penang Malaysia, International Choir 2010 di Bandung, A Voyage of Song Festival 2011 di Zhuhai China, Asia Canatate 2015 di Phuket Thailand dan Singapore Choral Festival 2014.
Tak hanya mengharumkan nama keluarga, nama sekolah, tapi anak-anak ini, telah pernah dan akan kembali mengharumkan nama Bangsa Indonesia.
“Di Amerika nanti, anak-anak akan mengenakan busana nusantara. Kami ingin nama Indonesia semakin harum di dunia internasional,” Imbuh Purwacaraka, yang mengaku telah berkomunikasi dengan pihak Kementerian Kebudayaan tentang perjalanan mereka ke Amerika.
Pulang dari Amerika, anak-anak hebat tersebut kelak akan mengantongi 3 sertifikat sekaligus, dari Penyelenggara di Amerika, dari Kementerian Kebudayaan dan tentu saja sertifikat dari Purwa Caraka Music Studio.
Dan tentu saja pulang dengan penuh rasa bangga, sembari menatap masa depan yang gemilang.
(a yen; foto ist