Visual Indonesia, Muara Sabak,-
Sukses menggelar Sabak – Cemara Natural Rally Advanture beberapa waktu yang lalu, pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur segera menghelat Sabak-Cemara Sail Race, yakni lomba perahu layar internasional.
Sabak-Cemara Sail Race and Natural Rally Adventure, menjadi dua event besar Kabupaten Tanjabtim dalam mempromosikan potensi pariwisata keindahan pantai cemara dengan burung-burung imigran dari Siberia yang setiap tahunnya tidak kurang dari tiga puluh ribu burung berkumpul di pantai cemara sebelum melanjutkan perjalanannya menuju benua Australia.
Jika Sabak – Cemara Natural Rally Advanture yang baru saja dihelat dengan jarak tempuh 140 kilometer dengan kondisi medan yang sangat berat dan menantang telah 300an lebih pecinta motorcross. Maka Sabak – Cemara Sail Advanture, akan di ikuti perahu-perahu layar yang tergabung dalam Indonesian Yacht Club yang bermarkas di Banoa Bali. Dimana pesertanya berasal dari luar negeri seperti Australia, Singapura serta dari negara lainnya.
Sabak-Cemara Sail Race and Natural Rally Adventure, merupakan upaya Bupati serta Wakil Bupati Tanjung Jabung Timur, untuk memajukan pariwisata di Kabupaten bertajukan Bumi Sepucuk Nipah Serumpun Nibung ini, agar sejajar seperti halnya event-event Sail Marotai, Sail Wakatobi, Sail Tomini, Sail Karimata, Sail Sabang dan banyak lagi event-event yang telah di agendakan.
Sebagai pemerhati pariwisata, Arie Suriyanto yang merupakan bagian dari masyarakat Tanjabtim, merasa memiliki tanggung jawab untuk mendukung dan mendorong program-program pariwisata di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, sekaligus bertekad menjadikan Kabupaten Tanjung Jabung Timur sebagai Destinasi Wisata terdepan di wilayah Propinsi Jambi dan Indonesia pada umumnya.
Oleh karenanya, dirinya berharap Sabak-Cemara Sail Race and Natural Rally Adventure, tidak saja dapat memajukan pariwisata di Tanjabtim, namun juga dapat menggugah masyarakat untuk lebih mencintai dan melindungi lingkungan alamnya agar dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk kesejahteraan masyarakat secara berkesinambungan.
(ist/tjo; foto dok
