Visual Indonesia, Jakarta,-
Berkutat dalam hening yang ditingkahi suara mesin jahit listriknya, Linda Sahab, terus menggali kreativitasnya memadukan ragam batik, tenun khas Indonesia dan katun Jepang dengan ratusan meter untaian retsleting (zipper) serta lembaran-lembaran kain kerasnya, untuk dijadikan pernak-pernik yang menambah nilai sebuah fashion stylish didalamnya.
Di support dua orang sahabatnya, Kinti dan Loka, serta seorang Sensei dari Yayasan Warga Jepang Persahabatan Fukushitomonokai, Linda yang dikenal tidak bisa diam dalam berkarya, terus bergerak imajinasinya mendisain, mempola serta merangkaikan semuanya menjadi asesoris fashion berupa travel bag, pouch cosmetics, tas mukena, dompet, sarung kain batik, sarung tissue, sarung topless, hingga gantung kunci yang unik, etnik serta stylish.
Dunia zipper fashion stylish baru digelutinya hampir tiga tahun yang lalu, tapi banyak sudah membantunya dalam menghidupi keluarganya. Namun, Linda Sahab yang bersahaja tetap membuka dirinya untuk siapa pun belajar memperdalam ‘seni retsleting’ ini untuk memberdayakan diri serta ekonomi keluarga.
Adalah Buyung dari Komunitas Desainer Etniks Indonesia yang kini mendorongnya untuk masuk ke dunia fashion sesungguhnya. Tak heran bila fashion zipper yang digelutinya sudah merambah ke Malaysia dan Singapura lewat gelaran fashion yang diikutinya. Maupun lewat Istagram dan Facebook yang dipasarkannya secara sosial media.
Dalam waktu dekat membuka mini showroom nya agar karya-karya accesories fashion zipper yang dibuatnya dapat dikenal lebih baik lagi oleh masyarakat. Dan hal ini sekaligus menambah kepercayaan dirinya bahwa produknya yang menggunakan brand namanya sendiri, Linda Sahab, mampu bekerjasama dengan siapa pun. Bahkan untuk menjaga original desain serta kualitas produknya Linda juga melayani orders by request.
Semoga dengan kerja keras, ketekunan, serta ketelitian dan kesabaran, produk-produk etnik fashion zipper Linda Sahab dapat menembus pasar lebih luas lagi secara eksklusif orders.
(tjo ; foto mm