Visual Indonesia, Jakarta,-
MOX aplikasi film-film box office Indonesia yang dapat di tonton secara streaming, kini tak hanya telah menghibur moviegoers Indonesia, namun telah membuka peluang pengembangan bagi industri kreatif Indonesia melalui teknologi informasi digital yang terus berkembang.
Melalui aplikasi MOX, moviegoers dapat menikmati hingga 500 judul Film Box Office Indonesia, melalui gadget atau smartphone, dimana saja dan kapan saja. Apalagi MOX hadir di 5 negara seperti lndonesia, Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam serta Hong Kong. Bahkan di tahun 2017 ini memasuki Timur Tengah, Taiwan, Korea dan Eropa.
Chief EXecutive Officer PT. MOX Digital Indonesia, Didi Mukti menegaskan MOX tidak hanya berkomitmen untuk men-support film-film Indonesia, tapi turut berkomitmen untuk memerangi pembajakan, melalui teknologi informasi digital yang di miliki PT XL Axiata Tbk, dengan jejaringnya di 9 negara serta 300 juta pengguna handphone.
Mox Digital Indonesia pun bermitra dengan sejumlah Production House Indonesia seperti MD Pictures, Soraya lntercine Film, Kharisma Starvision, Rapi Films dan Mizan Productions, untuk menghadirkan film-film terbaru di aplikasi MOX setelah selesai tayang di bioskop.
Dan di tahun 2017 MOX memanjakan pelanggannya dengan MOX Reward yang terdiri dari MOX$ dan MOX Lifestyle. MOX$ hadiah berupa point yang dapat ditukarkan mulai dari voucher pulsa, voucher belanja, hingga smart-phone. Sekaligus MOX memperkenalkan MOXPLAY. Sebuah SIM Card Perdana XL untuk kenyamanan dalam berlangganan dan menonton film di MOX. MOXPLAY SIM Card pun sudah dibekali data 1 bulan GRATIS untuk nonton film sepuasnya secara streaming. Bahkan MOXPLAY SIM Card dapat diisi ulang dengan minimal nominal Rp 50.000,-.
Sementara, Chief Digital Service XL, Joseph Lumban Gaol menandaskan bahwa inilah komitmen kebangkitan industri perfilman Indonesia dengan terus meningkatnya penggunaan layanan video streaming oleh pelanggan. Hal tersebut mendorong XL Digital Service untuk lebih terlibat pada ekosistem ini. Tidak hanya menyediakan jaringan internet yang prima, namun juga dalam membangun ekosistem digital yang melibatkan para penyedia konten film (produser) dengan para penontonnya.
Sedangkan Manoj Punjabi, selaku Founder dan Produser, menambahkan bahwa saat ini merupakan eranya digital happening. Sehingga harus disikapi oleh para stakeholder perfilman Indonesia sebagai new economy market. Karena dengan bersatunya kekuatan stakeholder perfilman Indonesia ini, diharapkan MOX dapat mencapai 15-20 juta pelanggan. Sehingga tidak hanya dapat men-support film-film bagus dari para sinema Indonesia. Hingga dapat memproduksi film-film sendiri.
Akses ke perfilman Indonesia harus dibuka seluas-luasnya, lanjutnya, agar masyarakat yang tidak dapat mengakses bioskop dapat menonton dan menikmati film Indonesia melalui gadget atau smartphone dalam genggamannya. MOX Digital Indonesia diharapkan menjadi aplikasi terbesar di Indonesia, karena hanya berisikan film-film Indonesia meliputi film keluarga, horor, action serta film anak-anak.
(tjo; foto muller