Visual Indonesia, Jakarta,-
Fox International Productions (FIP), sebuah divisi 20th Century Fox Film Corporation bersama Lifelike Pictures, sebuah rumah produksi Indonesia, sepakat memproduksi film silat legendaris di Indonesia, WIRO SABLENG 212 (212 Warrior), demikian diumumkan bersama oleh Presiden FIP Tomas Jegeus, Produser Sheila Timothy, dan Executive Producer Michael Werner di Jakarta.
Kesepakatan kerjasama meliputi pengembangan, produksi, dan mendistribusikan filmnya di seluruh Indonesia serta di negara-negara lain. Inilah kali pertama Fox International Production melakukan kerjasama produksi dengan rumah produksi asal Indonesia.
“Saya sangat senang dengan keterlibatan kami dalam film Wiro Sableng 212 ini dan bangga dapat bekerja sama dengan tim kreatif dari Lifelike Pictures yang begitu menginspirasi. FIP merasa terhormat bisa menjadi studio Hollywood pertama yang melakukan co-production dengan rumah produksi Indonesia dan kami berharap akan lebih banyak lagi kolaborasi lainnya di masa mendatang,” jelas Tomas Jegeus, President FIP.
Sementara Sheila Timothy selaku Produser dari Lifelike Pictures, juga sangat senang dan bangga bekerja sama dengan FIP. Dirinya yakin dengan pengalaman yang ada dan dengan expertise yang FIP miliki. Oleh karenanya persiapan panjang telah dilakukan semakin maksimal. Tomas Jegeus, Michael Werner dan dirinya pun bersepakat membuat film Wiro Sableng 212, tidak saja berhasil secara komersial namun juga memuaskan seluruh penonton film Indonesia.
Sedangkan Michael Werner, selaku konsultan FIP Asia, sekaligus Executive Producer, menegaskan bahwa kekuatan cerita yang mendasari Wiro Sableng 212 dikombinasikan dengan perkembangan dan pertumbuhan yang dinamis dalam industri perfilman Indonesia sekarang ini. Pembuatan film Wiro Sableng 212 ini menjadi pilihan proyek yang tepat untuk co-production pertama FIP di Asia Tenggara, lanjutnya.
Wiro Sableng, karakter fiksi dan tokoh utama cerita silat Indonesia, berdasarkan buku silat Wiro Sableng Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 karya almarhum Bastian Tito. Serial silat terpanjang dan terlama di Indonesia, terdiri dari 185 judul dan dibuat selama rentang waktu 39 tahun (1967-2006). Setiap bukunya berhasil terjual ratusan ribu cetak, dan bahkan beberapa judul mencapai hingga sejuta cetakan.
Wiro Sableng telah menjadi legenda Indonesia yang bahkan hingga kini tetap mempunyai basis penggemar yang kuat. Film layar lebar kolosal dengan genre Action Comedy Fantasi ini akan diproduksi pada tahun 2017 dan direncanakan rilis di bioskop pada 2018.
Angga D Sasongko, dipilih sebagai sutradara Wiro Sableng 212. Skenario ditulis Sheila Timothy, Tumpal Tampubolon, dan Seno Gumira Ajidarma. Disamping hadirnya Yayan Ruhiyan (The Raid, The Raid 2, Yakuza Apocalypse, dan Star Wars 7) yang telah diakui prestasinya di dalam dan di luar negeri, yang bertanggung jawab dalam koreografi laga film ini. Vino G Bastian, anak kandung dari Bastian Tito pun didapuk sebagai Wiro Sableng. Selain menghadirkan Marsha Timothy dan Sherina Munaf.
“Wiro Sableng 212 bukan hanya warisan keluarga, tapi telah menjadi warisan bagi bangsa Indonesia. Wiro Sableng 212 adalah superhero asli Indonesia yang melegenda dan menjadi pujaan masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan. Kami memohon dukungan dan restu dari seluruh pihak, dan terutama para penggemar setia WS212 di mana pun berada agar produksi film ini berjalan lancar,” ungkap Vino.
Wiro Sableng telah dinanti penggemarnya di seluruh Indonesia. Wiro turun gunung dengan kekuatan yang maha dahsyat namun tetap dengan karakternya yang unik, lucu tak terlupakan.
(ayen; foto mm
